Senin 23 May 2022 16:06 WIB

Disdag Mataram Sulit Kendalikan Harga Minyak Goreng Curah

Para pedagang ini tidak mau untung sedikit, apalagi jatah mereka dibatasi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membongkar minyak goreng curah di salah satu gudang distributor (ilustrasi). Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, masih kesulitan mengendalikan harga minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per kilogram, sehingga pengecer masih menjual Rp 18.000 per kilogram.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja membongkar minyak goreng curah di salah satu gudang distributor (ilustrasi). Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, masih kesulitan mengendalikan harga minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per kilogram, sehingga pengecer masih menjual Rp 18.000 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, masih kesulitan mengendalikan harga minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per kilogram, sehingga pengecer masih menjual Rp 18.000 per kilogram.

"Sampai saat ini pengecer masih menjual minyak goreng curah Rp 18.000 per kilogram. Para pedagang ini tidak mau untung sedikit, apalagi jatah mereka dibatasi," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Menurut Uun, para pedagang tidak mau menjual sesuai HET dengan alasan distribusi minyak goreng curah tidak lancar dan kuota yang didapatkan berkurang dari biasanya. "Untuk masalah distribusi ini kami belum tahu pasti penyebabnya dan pendistribusian dilakukan oleh satu perusahaan saja," kata dia.

Menyinggung tentang syarat pembelian minyak goreng curah dengan menunjukkan KTP, menurut Uun, kebijakan itu diberlakukan untuk pembelian di atas 10 kilogram agar pembelian bisa tepat sasaran. "Kalau hanya beli 2-3 kilogram untuk konsumsi sendiri, tidak perlu menunjukkan KTP," katanya.

Harga dan stok minyak goreng kemasan di Kota Mataram, tambah Uun, sejauh ini masih aman dan harga normal. "Untuk minyak goreng kemasan stok masih banyak, dan harganya normal yakni di atas Rp 20.000 per liter tergantung merek," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement