Senin 23 May 2022 11:26 WIB

Infografis Bisnis Kuliner yang Hengkang dari Rusia

Kepergian McDonald's buat Rusia berpotensi kehilangan pajak hingga 1,4 miliar dolar A

Foto: Republika
Bisnis kuliner yang hengkang dari Rusia terus bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, Serangan Rusia ke Ukraina telah menyebabkan banyak perusahaan dan jenama besar yang memilih hengkang dari Rusia. McDonald's menjadi salah satu jenama global terbesar yang meninggalkan Rusia. Perusahaan makanan cepat saji itu berrencana menjual semua restorannya setelah beroperasi di negara itu selama lebih dari 30 tahun.

Dalam pernyataan resmi, McDonald's mengatakan ini merupakan langkah lanjutan setelah mereka menutup sementara restoran di Rusia dan menunda bisnis di sana. Setelah dijual, restoran yang baru tak boleh lagi memakai nama, logo, branding dan menu McD. Jenama ini mengatakan, prioritas mereka adalah memastikan para karyawan di McDonald's Rusia terus mendapatkan gaji hingga semua transaksi dihentikan dan mereka akan dipekerjakan oleh buyer potensial.

Baca Juga

Selain McDonald's berikut daftar jenama kuliner yang meninggalkan Rusia:

* Mars, perusahaan produsen cokelar M&M’s dan Snickers, mengumumkan menunda investasi baru di Rusia.

* PepsiCo mengatakan akan berhenti menjual soda di Rusia. PepsiCo namun akan tetap melanjutkan produksi susu dan makanan bayi, yang mereka sebut sebagai bagian dari aksi kemanusiaan.

* Restaurant Brands International, yang memiliki waralaba Burger King, akan menghentikan dukungan operasinya di 800 lokasi. Seluruh restoran tersebut dioperasikan oleh pengusaha Rusia. Mereka juga tidak akan menyetujui tambahan investasi dan ekspansi baru.

* Starbucks memastikan menutup seluruh gerainya di Rusia. Di negara tersebut Starbucks dimiliki dan dioperasikan oleh konglomerat Kuwait yaitu Alshaya Group.

* Yum Brands pemilik 70 restoran KFC dan 50 restoran Pizza Hut juga mengatakan akan berhenti mengoperasikan seluruh restorannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement