Ahad 22 May 2022 18:02 WIB

Menteri PPPA Harap Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 Hadirkan Manfaat Luas

Batik canting khas Trenggalek jadi andalan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menyebut Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 yang diinisasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranesda) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan kegiatan akbar yang sangat penting bagi masyarakat khususnya kaum perempuan Trenggalek yang menjadi pelaku UMKM

I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang biasa di sapa Bintang Puspa Yoga ini mengatakan, kegiatan daerah yang diselenggatakan dikota-kota besar seyogianya menjadi ajang untuk  memperkenalkan sekaligus menumbuh kembangkan kembali UMKM daerah, yang sempat terpuruk dimasa Pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Mewakili pemerintah, saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab khususnya segenap insan Dekranesda Trenggalek, atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap kaum perempuan yang menjadi pelaku UMKM, dalam meningkatkan perekonomian keluarganya,” kata Bintang Puspa Yoga, Ahad (22/5/2022).

Senada dengan Bintang Puspa Yoga, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki serta Kepala Staff Presiden, Moeldoko dalam sambutan virtual meyakini UMKM Trenggalek dibawah binaan Dekranesda akan semakin tumbuh dan berkembang, sehingga dapat senantiasa menjadi pilar ketahanan ekonomi bangsa.

 

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranesda) Kabupaten Trenggalek sekaligus founder UPRINTIS, Novita Hardani Mochamad  berharap Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 di Museum Tekstil Jakarta, dapat semakin memperkenalkan pesona Trenggalek sebagai lokal wisdom Jawa Timur sekaligus mendongkrak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat.

Merayu Trenggalek Fashion Day sendiri merupakan annual event yang Insya Allah akan terus diselenggarakan setiap tahunnya, agar seluruh potensi daerah dan masyarakat Trenggalek, khususnya pelaku UMKM “naik kelas”, sehingga mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional.

“Syukur Alhamdulillah, puncak acara yakni fashion show yang di ikuti oleh berbagai perancang busana nasional dimana kain batik canting khas Trenggalek menjadi bahan baku utamanya, membuat decak kagum para pengunjung khususnya pencinta fashion tanah air yang datang dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Novita Hardini Mochamad.

Hampir sebagian besat batik khas Trenggalek, disulap menjadi  busana cantik bergaya Belanda, dimana kain yang menjadi warisan budaya tanah air itu, tampak cantik dan anggun dipandang.

Istri Bupati Trenggalek ini menyebut tidak berlebihan apabila kain batik yang dilukis canting oleh tangan-tangan perempuan Trenggalek, memiliki nilai lebih, mulai dari sisi keindahan, warna, kwalitas bahan kain yang digunakan, termasuk filosofi sejatinya batik Trenggalek.

Dengan menggunakan busana dari salah satu perancang tanah air, Novita ikut melantai di catwalk bersama para pragawan dan pragawati, untuk membuktikan betapa nyaman dan anggunnya menggunakan kain batik canting khas Trenggalek, sehingga siapapun akan terpesona ketika memandangnya.

Di sisi lain, hampir sebagian besar masyarakat dan pengunjung mengaku merasakan atmosfer baru nan teduh, yang berbeda dengan event fashion show lain yang pernah mereka hadiri.

“Betul, ini karena kita bukan hanya menyajikan exhibiton semata namun juga memberikan edukasi pentingnya menjaga kelestarian budaya bangsa, salah satunya melukis batik canting, dimana sesi melukis batik banyak diminati oleh masyarakat yang mengunjungi even ini,” kata Novita.

Dalam kegiatan Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 juga digelar edukasi literasi berupa TalkShow seputar dunia UMKM, serta workshop terkait nilai ekonomis dibalik kearifan lokal budaya Indonesia, khususnya di Kabupaten Trenggalek.

Dekranesda Trenggalek memastikan seluruh penjualan produk UMKM yang dibina mereka, akan lamgsung tercatat melalui platform  digital, mengingat UMKM Trenggalek saat ini tercatat sebagai 1 dari 30 juta UMKM go digital atau masuk ke marketplace pada 2024 seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Alhamdulillah laris manis, parameternya seperti yang kita lihat diseluruh stand, pelaku UMKM sibuk melayani pembeli. Yang belum dapat bisa membeli melaui platform online seperti tokopedia, tinggal ketik tresno trenggalek,” ungkap Novita.

Di sisi lain, Novita  mengaku UPRINTIS Indonesia juga telah meyiapkan pendampingan bagi UMKM dari hulu hingga hilir serta mewujudkan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan sektor swasta dalam menyediakan ruang pameran bagi UMKM.

“Dalam kerjasama tersebut, UMKM juga akan dipertemukan dengan para buyer potential. Sampai jumpa di Merayu Trenggalek Fashion Day tahun berikutnya, Maju terus UMKM Trenggalek, berjaya selalu UMKM Indonesia,” kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement