Jumat 20 May 2022 18:35 WIB

Harga BBM Naik, Warga Jerman Naik Kuda

Kereta yang ditarik oleh dua kuda ini pun akhirnya populer di Jerman

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Warga Jerman meninggalkan mobil dan beralih menggunakan kuda karena harga BBM yang melonjak
Foto: AP/Thomas Warnack/DPA
Warga Jerman meninggalkan mobil dan beralih menggunakan kuda karena harga BBM yang melonjak

REPUBLIKA.CO.ID, SCHUPBACH -- Perjalanan Stephanie Kirchner ke tempat kerja semakin lama tetapi lebih murah. Dia meninggalkan mobil SUV di rumah dan beralih menggunakan tenaga kuda untuk berkendara

Pemilik peternakan dan pelatih kuda ini mengatakan akhirnya memutuskan untuk mengganti kendaraan untuk bepergian ketika harga bahan bakar melonjak menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

"Karena saya juga menduga biaya peternakan dan yang lainnya akan menjadi jauh, jauh lebih mahal, kami berkata, 'kami harus menghemat sedikit uang,'" katanya.

Perempuan berusia 33 tahun ini akhirnya memutuskan untuk beralih dengan kereta kuda untuk menempuh perjalan sekitar enam kilometer dari rumahnya di Jerman barat. Keputusan itu mengubah perjalanan satu arah  yang awalnya bisa ditempuh dengan durasi 10-15 menit menjadi satu jam.

Kirchner pun mencoba menghitung antara waktu dan biaya yang harus dikeluarkannya. Mengingat berapa banyak bahan bakar yang dikonsumsi SUV Toyota miliknya, dia menghemat sekitar 250 euro per bulan jika dia menggunakan tenaga kuda setiap hari ketika berpergian.

Kereta yang ditarik oleh dua kuda ini pun akhirnya populer di kalangan anak-anak dan beberapa pengguna jalan lainnya. "Tentu saja umat manusia sibuk dan kemudian beberapa orang kesal jika mereka tidak bisa melewati saya dengan cukup cepat," kata Kircher.

Kircher mengakui bahwa jawabannya atas kenaikan harga bahan bakar bukan untuk semua orang. "Saya tidak bisa menaruh kuda di garasi parkir. Saya pikir lebih banyak penunggang kuda akan melakukannya jika peluang diciptakan untuk kuda," katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement