Jumat 20 May 2022 13:44 WIB

Pemkot Malang Segera Tata Kawasan Wisata Kayutangan

Pemkot Malang akan segera menata zona III kawasan wisata Kayutangan.

Pengunjung melakukan swafoto di salah satu sudut Kampung Wisata Heritage, Kayutangan, Malang, Jawa Timur. Pemkot Malang akan segera menata zona III kawasan wisata Kayutangan.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pengunjung melakukan swafoto di salah satu sudut Kampung Wisata Heritage, Kayutangan, Malang, Jawa Timur. Pemkot Malang akan segera menata zona III kawasan wisata Kayutangan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang segera melakukan penataan kawasan wisata pada zona III Kayutangan Heritage yang terletak di Jalan Basuki Rachmat, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, rencananya penataan zona III Kayutangan dimulai pada akhir Mei 2022.

Baca Juga

"Pelaksanaan pembangunan Kayutangan Heritage zona III akan dimulai pada akhir Mei 2022," kata Diah.

Diah menjelaskan, penataan kawasan wisata Kayutangan Heritage zona III tersebut direncanakan akan rampung pada November 2022 dengan sejumlah pekerjaan yang meliputi penataan akses pejalan kaki, saluran air, pemasangan batuan andesit dan pengaspalan.

Menurut dia, akses pejalan kaki atau pedestrian pada zona III tersebut akan dilebarkan secara bervariasi dengan lebar ruang manfaat jalan 12 meter. Selain itu juga dilengkapi dengan jalir pemandu disabilitas, saluran drainase dan sumur resapan.

Kemudian, lanjutnya, penataan kabel juga akan dilakukan dengan sistem ducting bawah tanah. Selain itu, kawasan Kayutangan Heritage zona III juga akan dilengkapi dengan kursi-kursi yang disesuaikan dengan konsep kawasan wisata itu.

"Nanti dipercantik juga pedestrian dengan 71 pembatas berbentuk bola dan 64 tiang pembatas pada area penyeberangan. Ini bagian dukungan Pemkot Malang pada sentra industri lokal," katanya.

Ia menambahkan, untuk mengurangi gangguan aktivitas masyarakat dan pelaku usaha yang ada di kawasan itu pada saat pembangunan zona III tersebut, telah dilakukan pembagian tahapan pembangunan.

Pada tahap pertama akan dilakukan penataan pedestrian pada sisi utara dan dilanjutkan pada sisi selatan. Pada tahap terakhir adalah penataan batuan andesit yang ada di sekitar Taman Chairil Anwar atau berada di depan Gereja Kayutangan.

"Tahap I dan II tidak perlu ada penutupan kawasan. Untuk Tahap III saat penataan andesit baru bulan September nanti dan kita masih akan bahas rekayasa lalinnya di Forum Lalu Lintas," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Heru Mulyono menambahkan bahwa pihaknya melalui terus mematangkan rencana penataan lalu lintas baik pada saat tahap ketiga pembangunan maupun setelah rampungnya pembangunan fisik kawasan Kayutangan Heritage.

"Kajian sudah kita persiapkan sejak 2021. penataan nantinya tidak satu jalan saja, tapi sistem lalin kawasan, termasuk ruas-ruas di sekitarnya dan titik-titik parkir yang ada," ujarnya.

Pemerintah Kota Malang tengah melakukan pembenahan pada kawasan Kayutangan Heritage. Sebelumnya telah dipasang puluhan lampu hias bernuansa klasik dengan total pendanaan mencapai Rp 1,4 miliar.

Rencana pengembangan kawasan Kayutangan, akan dijadikan wilayah yang menyerupai kawasan Malioboro di Yogyakarta, namun sesuai dengan karakteristik Kota Malang dan dikemas dalam konsep Malang City Heritage.

Koridor Kayutangan, atau yang saat ini lebih dikenal sebagai Jalan Basuki Rachmat dipilih karena memiliki nilai sejarah tinggi. Pengembangan kawasan itu untuk mewujudkan kawasan dengan warisan budaya yang menjadi destinasi wisata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement