Jumat 20 May 2022 07:31 WIB

Cafe Laut Semare Binaan HCML Terapkan Konsep Pemberdayaan

Seluruh bahan baku dari Cafe Laut Semare berasal dari nelayan sekitar.

Husky CNOOC Madura Limited (HCML) membawa Cafe Laut Semare dalam ajang pameran UMKM pra-Forum Kapasitas Nasional 2022 di Hotel Shangri La, Surabaya, Kamis (19/5/2022).
Foto: Istimewa
Husky CNOOC Madura Limited (HCML) membawa Cafe Laut Semare dalam ajang pameran UMKM pra-Forum Kapasitas Nasional 2022 di Hotel Shangri La, Surabaya, Kamis (19/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Cafe Laut Semare di Kabupaten Pasuruan menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat dalam beroperasi. Cafe binaan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) ini menjadi alternatif wisata laut  di wilayah Pasuruan. Kabupaten Pasuruan dikenal lebih dulu dengan keindahan wisata pegunungannya.

Specialist Relations HCML, Ali Aliyudin menuturkan, Cafe Laut Semare berlokasi di Desa Semare, Kecamatan Kraton. Di tempat ini, pengunjung bisa bersantai dan memanjakan lidah dengan beragam sajian sari laut atau seafood. Seluruh bahan baku olahan seafood dari Cafe Laut Semare diperoleh dari masyarakat sekitar.

Baca Juga

Ali menjelaskan Cafe Laut Semare yang dibuka pada 29 Agustus 2019. Cafe yang diinisiasi Kepala Desa Semare sebelumnya, Yazid Abdi ini, membawa semangat untuk menjadi tujuan wisata lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Sebelum pandemi, orang mendirikan warkop sudah banyak. Akhirnya tercetus ide membuat kafe dengan mengangkat kekhasan yaitu terletak di pesisir dan berdiri di atas laut," kata Ali saat pameran UMKM pra-Forum Kapasitas Nasional 2022 di Hotel Shangri La, Surabaya, Kamis (19/5/2022).

Ali menambahkan, HCML membantu penyediaan pelatihan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan memfasilitasi peningkatan kapasitas manajerial di tim manajemen Cafe Laut Semare. "Kami juga memfasilitasi pelatihan peningkatan SDM, seperti pelatihan manajemen dan keuangan," katanya.

HCML juga membawa Cafe Laut Semare sebagai binaan potensial untuk mempromosikan produk dalam ajang pameran tingkat nasional. Termasuk melakukan pendampingan bagi para mitra binaan untuk mengembangkan usaha mereka.

Menurut Ali, Cafe Laut Semare memiliki sisi otentik dari letak geografisnya. Hal itu menjadi nilai tawar baru bagi pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Selama ini, pariwisata Kabupaten Pasuruan kerap diidentikkan dengan suasana pegunungan. Padahal, kabupaten ini juga punya garis pantai yang cantik.

"Jadi teman-teman Cafe Laut Semare ini inginnya berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Tak hanya naik gunung, sekarang turun gunung," katanya.

Kepala Unit Cafe Laut Semare Pasuruan, Abdul Rohman, mengaku ekonomi warga sekitar Desa Semare terangkat berkat Cafe Laut Semare. "Dengan adanya Cafe Laut Semare ini kita dapat mengangkat ekonomi bagi warga sekitar, khususnya. Banyak pengangguran di desa yang terangkat dengan adanya Cafe Laut Semare yang didampingi oleh HCML," katanya.

Saat ini, Cafe Laut Semare memiliki 26 pegawai yang semuanya warga lokal. Cafe ini juga menampung pelaku UMKM dengan menyediakan lapak khusus. Ada sembilan lapak UMKM yang menyediakan produk pangan berbasis sari laut.

"Warung jualannya kuliner ada, khas cemilan ada, khas desa. Jenis laut ada kepiting, ikan laut, bakar ikan laut. Semuanya dari nelayan sekitar," katanya.

Rohman menyebut pada 2020, Cafe Laut Semare mampu meraup omzet sekitar Rp 100,4 juta dan naik menjadi Rp 134 juta pada 2021. Tahun ini, dia menargetkan kenaikan omzet sebesar 25 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement