Jumat 20 May 2022 07:17 WIB

Sulsel Sosialisasikan Penanganan Stunting Lewat Pameran

Sejumlah OPD berkolaborasi dalam kegiatan percepatan penurunan konvergensi stunting.

Kader PKK mengukur berat badan bayi di Posyandu. Pemerintah berkomitmen menurunkan angka prevalensi stunting di antaranya dengan meningkatkan pola asuh, pola makan, dan sanitasi pada anak. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kader PKK mengukur berat badan bayi di Posyandu. Pemerintah berkomitmen menurunkan angka prevalensi stunting di antaranya dengan meningkatkan pola asuh, pola makan, dan sanitasi pada anak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pameran lokus stunting digelar di Makassar sebagai ajang untuk menyosialisasikan penanganan balita kerdil atau gagal tumbuh di Sulawesi Selatan. "Kegiatan pameran dan pertemuan lokus /stunting ini merupakan tindak lanjut Instruksi Mendagri No.440/1795/Bangda tentang Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octaria di Makassar, Kamis (19/5/2022).

Dia mengatakan, pentingnya kegiatan ini untuk saling berbagi informasi dan pengalaman untuk penanganan stunting di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Selain itu, keterlibatan semua pihak terkait dan OPD baik Dinas Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang diamanahkan oleh pemerintah selaku koordinator penurunan stunting, tidak kalah pentingnya untuk menyosialisasikan program kerja dan strategi yang dilakukan di lapangan.

Baca Juga

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Sulsel mengujungi stand pameran Pemkab Sinjai sekaligus menghadiri Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten/Kota dan Pameran Lokus Stunting 2021. Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong mengatakan, sejumlah OPD terlibat dan berkolaborasi dalam kegiatan percepatan penurunan konvergensi stunting di Kabupaten Sinjai.

Menurut dia, data-data terkait kegiatan tersebut sudah disajikan dalam pameran lokus stunting 2021 itu dan siap dipresentasikan pada Jumat (20/5).

"Jadi besok akan kami paparkan mulai dari analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting hingga aksi nyata," katanya.

Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Sinjai, Wabup memboyong Asisten beberapa kepala OPD diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas P3A2KB, Ketahanan Pangan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani mengatakan, kegiatan tersebut menjadi ajang evaluasi bagi pemkab/pemkot dalam upaya penurunan stunting sepanjang 2021.

Dia mengatakan, kolaborasi antar OPD sangat penting demi terwujudnya percepatan penurunan stunting. Sinergitas OPD itu dapat diterapkan dalam program kampung KB dan penguatan Bangga Kencana.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement