Kamis 19 May 2022 06:17 WIB

Tjahjo Kumolo Ungkap Peran Arsip Ciptakan Good Governance

Peran penting arsip berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo
Foto: Humas KemenPANRB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Terselenggaranya pemerintahan yang baik atau good governance tidak lepas dari peran kearsipan. Peran penting arsip dalam pelaksanaan reformasi birokrasi berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, dengan menyediakan informasi autentik dan dapat dimanfaatkan oleh publik secara transparan. 

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam Peringatan Hari Kearsipan ke-51 Tahun 2022 di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga

"Arsip menjadi perekam dan alat bukti kinerja pemerintahan sehingga menjadi kebutuhan strategis yang sangat penting bagi kepentingan negara untuk mendorong instansi pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik, transparansi, dan perlindungan hak-hak keperdataan rakyat," kata Tjahjo dalam keterangan pers, Rabu (18/5/2022). 

Arsip dipergunakan sebagai rekaman dari setiap aktivitas, serta menjadi alat bukti kinerja pemerintahan. Sehingga Tjahjo menyebut arsip menjadi kebutuhan strategis untuk mendorong kementerian/lembaga dan pemerintahan daerah serta BUMN dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, transparansi, dan perlindungan hak-hak keperdataan rakyat.

Tjahjo menyampaikan pihaknya terus berupaya mewujudkan good governance. Salah satunya dengan penetapan Sistem Kearsipan Digital (Srikandi) sebagai aplikasi umum berbagai pakai pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

"Langkah tersebut bertujuan untuk meghilangkan silo-silo penggunaan aplikasi antar instansi, dan lebih dari itu untuk melahirkan pemerintahan yang agile, efektif, dan efisien," ujar Tjahjo. 

Selain itu, Tjahjo mengakui melahirkan pemerintahan yang baik tidaklah mudah. Oleh karenanya itu, ia mendorong instansi pemerintah mampu mengelola arsipnya secara mandiri, termasuk mengelola SDM dan sarana serta prasarana kearsipan yang dimilikinya. Peran arsip dalam menciptakan good governance telah didukung dengan meningkatkan jumlah Arsiparis yang berkualitas dan menjaring tenaga potensial untuk mendukung pengembangan kearsipan. 

“Arsiparis adalah pengelola informasi, bukan sekadar pengurus dokumen. Arsiparis adalah salah satu Jabatan Fungsional strategis dalam administrasi pemerintahan kita,” ucap Tjahjo.

Di sisi lain, Tjahjo berharap Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga kearsipan nasional, mampu menjamin tersedianya SDM kearsipan yang berkualitas dan berkarakter, menyusun standar sarana dan prasana kearsipan yang memadai, serta membangun sistem kearsipan nasional yang andal. 

"Arsip merupakan bagian penting sebagai simpul pemersatu bangsa. Dengan pengelolaan arsip yang baik dapat menjaga warisan sejarah, yang merupakan komponen utama dalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia," sebut Tjahjo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement