Rabu 18 May 2022 18:24 WIB

Sekjen Kemendag: Empat Strategi Gernas BBI Pulihkan Ekonomi Nasional 

Forum Bakohumas memiliki peran strategis mengampanyekan Gernas BBI kepada masyarakat.

Kegiatan Forum Tematik  Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) dengan tema Pulihkan Ekonomi Melalui Gernas BBI  yang diselenggarakan di Sheraton Belitung Resort Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (18/5/2022).
Foto: dokpri
Kegiatan Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) dengan tema Pulihkan Ekonomi Melalui Gernas BBI yang diselenggarakan di Sheraton Belitung Resort Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (18/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pemulihan ekonomi nasional menjadi agenda strategis pemerintah pascapandemi Covid-19. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto  berkomitmen menjadikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai prioritas strategis untuk memulihkan ekonomi nasional. 

Penegasan ini disampaikan Sekjen Suhanto secara virtual saat membuka kegiatan Forum Tematik  Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) dengan tema "Pulihkan Ekonomi Melalui Gernas BBI"  yang diselenggarakan di Sheraton Belitung Resort Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (18/5/2022). Kegiatan ini juga diikuti secara virtual melalui aplikasi Zoom. Acara Bakohumas ini merupakan rangkaian kegiatan Kampanye Gernas BBI yang dipusatkan di Provinsi Bangka Belitung. 

"Presiden RI menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada tanggal 8 September 2021. Gernas BBI menjadi salah satu strategi Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dua tahun terdampak pandemi Covid-19," katanya dalam siaran pers, Rabu (18/5/2022). 

Pada tanggal 14 Mei tahun 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, sebagai wujud dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Indonesia.

Menurut Sekjen Suhanto, Indonesia memiliki banyak kekuatan, karya-karya hebat, dan berbagai produk berkualitas dari anak bangsa yang bertalenta. Pandemi memang membawa dampak bagi bangsa Indonesia  tetapi tidak menghentikan langkah anak bangsa untuk terus berkreasi. Keterbatasan justru mendorong inovasi serta transformasi, menggali potensi diri, dan menciptakan berbagai peluang.

"Untuk mendukung Gernas BBI, Kementerian Perdagangan memiliki empat strategi, yaitu pertama, penguatan dari segi regulasi untuk memastikan lapangan usaha bagi pelaku UMKM. Kedua, memfasilitasi UMKM dengan tujuan penguatan kemampuan manajerial dan peningkatan kemampuan produksi UMKM. Ketiga, meningkatkan akses pasar baik dalam negeri dan di luar negeri bagi produk lokal, Keempat, mengedukasi masyarakat untuk bangga terhadap produk Indonesia dan produk yang diproduksi di Indonesia melalui Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," kata Suhanto. 

Beberapa target utama Gernas BBI antara lain peningkatan jumlah UMKM/IKM termasuk pelaku ekonomi kreatif untuk turut terjun dalam ekosistem digital; peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal; peningkatan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal.

Ditegaskan Suhanto, Kementerian Perdagangan terus menjalankan program-program yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas di bidang perdagangan melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, maupun pemangku kepentingan terkait lainnya, seperti pelaku usaha dan asosiasi. Selain itu, Kementeritan Perdagangan konsisten menyediakan informasi dan membuka akses untuk penetrasi pasar tujuan ekspor. Misalnya, melalui perwakilan perdagangan Kementerian Perdagangan yang ada di luar negeri.

"Untuk mendukung peningkatan produktivitas, pemerintah mengupayakan pengembangan ekosistem digital. Digitalisasi UMKM yang masuk ke e-commerce dan market place yang jumlahnya terus bertambah. Gernas BBI sejauh ini mampu mengakselerasi UMKM untuk tergabung dalam ekosistem digital," ujarnya.

Menurut Suhanto, Forum Bakohumas memiliki peran sangat strategis untuk mengampanyekan dan mengomunikasikan Gernas BBI kepada masyarakat luas. 

"Bakohumas merupakan wadah koordinasi seluruh Humas Pemerintah, Lembaga Negara, dan BUMN yang saat ini anggotanya lebih dari 180 instansi, memiliki peranan dan fungsi sangat strategis seperti pesan Presiden Joko Widodo yaitu untuk mempercepat arus informasi antar Kementerian dan Lembaga Pemerintah,  terutama untuk mengkomunikasikan kegiatan Pemerintah kepada masyarakat pada kesempatan pertama," ujarnya. 

Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Ketua Bakohumas & Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong yang diwakili Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Hasyim Gautama.  Dalam paparannya yang dibacakan Hasyim Gautama, Ketua Bakohumas Usman Kansong menegaskan sinergi Humas Pemerintah dan BUMN sangatlah penting. 

"Saya sampaikan dalam kesempatan ini adalah mengenai sinergitas seluruh unsur pemerintah, utamanya humas dari seluruh K/L dan BUMN. Sinergitas yang kuat menjadi unsur penting dalam upaya mempercepat proses diseminasi informasi melalui kanal informasi yang dimiliki oleh instansi pemerintah," katanya.

Menurutnya, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sebagai bentuk dukungan bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi Covid-19. "Gerakan untuk menghidupkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia terhadap produk buatan UMKM buatan bangsanya sendiri tersebut tentu tak lain bermuara pada pemulihan perekonomian bangsa," katanya. 

Direktur Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Ibu Ida Rustini yang diwakili Analis Perdagangan Ahli Madya Septo Soepriyatno menyatakan Forum Tematik Bakohumas ini sangat membantu dalam kampanye Gernas BBI. 

"Salah satu strategi dalam mendorong pelaku bisnis UMKM agar dapat bersaing baik di pasar lokal maupun global adalah melalui Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, pelaku usaha diharakan agar selalu berinovasi terhadap, mengembangkan kualitas produk menjadi lebih baik, mampu mengikuti tren pasar, sehingga dapat dikenal, digunakan, dan dicintai tidak hanya oleh masyarakat Indonesia namun juga oleh pasar global," katanya. 

Saat ini total UMKM onboarding platform digital per Desember 2021 mencapai 17,25 juta UMKM. Pada tahun 2030, UMKM diproyeksikan  sebanyak 30 juta UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital. Dalam pelaksanaan Gernas BBI 2022, durasi jangka waktu kampanye diperpanjang menjadi tiga bulan dengan melakukan pendampingan intensif berkelanjutan agar omsetnya dapat mengalami peningkatan hingga terpilih lima champion artisan Indonesia dari masing-masing provinsi yang akan diberikan insentif untuk meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global.

Pada tahun 2022, Kementerian Perdagangan sebagai campaign manager ditugaskan untuk mengangkat potensi unggulan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 3 bulan mulai Bulan Februari s.d Mei 2022.  Pelaksanaan Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaksanakan pada 20-21  Mei 2022.

Sementara itu, Sekda Provinsi Bangka Belitung yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin  yang hadir secara fisik di lokasi acara menyatakan kegiatan Forum Tematik Bakohumas  diharapkan bisa memberi semangat UMKM di Bangka Belitung untuk naik kelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement