Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nurul jubaedah

3 Manfaat Resiliensi bagi Kehidupan

Eduaksi | Tuesday, 17 May 2022, 19:23 WIB

3 Manfaat Resiliensi bagi Kehidupan

(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag guru SKI di MTsN 2 Garut)

Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan pulih dari peristiwa stres, tragis, dan traumatis. Afek positif adalah kecenderungan seseorang untuk mengalami emosi positif, serta berinteraksi dengan orang lain, dan menanggapi tantangan hidup secara positif.

Semakin sering seseorang mengalami emosi atau pengaruh positif, semakin baik ketahanannya. Sebaliknya, semakin banyak efek negatif dan gangguan depresi yang dialami seseorang, semakin kecil kemungkinannya untuk sembuh.

Resiliensi dapat menjadi proses adaptasi terhadap perubahan dalam kehidupan. Resiliensi akan memungkinkan seseorang untuk beradaptasi dan bertahan dari tekanan yang timbul dari berbagai kejutan dalam hidupnya. Namun, resiliensi tidak menjamin bahwa seseorang akan bebas dari stres dan kesulitan. Setiap orang rentan terhadap tekanan dan ancaman, tetapi orang yang tangguh memiliki ketahanan psikologis yang baik untuk merespons ancaman.

3 Manfaat Resiliensi bagi Kehidupan :

1. Mengatasi Stress

Resiliensi membantu individu mengatasi stres dan meminimalkan efek penyakit. Menjaga kesehatan dengan berolahraga/aktif secara fisik secara teratur, cukup tidur, makan yang benar, mengikuti pola hidup bersih dan sehat. Melakukan aktivitas sesuai minat dan kemampuan anda. Berpikir positif, tenangkan pikiran anda dan kembangkan hobi. Diskusikan keluhan dengan seseorang yang dapat anda percaya. Meningkatkan ibadah menurut agama masing-masing.

Dianjurkan untuk membaca Al Insyirah, barangsiapa yang membaca Al Insyirah secara teratur setelah melakukan shalat wajib, Allah akan memudahkan pekerjaan mereka, menghilangkan kesulitan mereka, dan Allah akan memberi orang itu rezeki yang tak terduga. Dalam surat Al Insyirah ayat 3 ditegaskan bahwa Allah SWT berkenan meringankan beban yang dengan jiwa yang tentram dalam menghadapi tantangan walapun kadang-kadangan tantangan itu berbahaya.

2. Membantu Bangkit dari Trauma

Orang dengan resiliensi yang baik akan mampu bergerak melampaui trauma yang mereka alami untuk menemukan pengalaman baru yang merangsang bagi diri mereka sendiri. Mereka telah belajar bahwa hanya melalui kesulitan, perjuangan, mereka dapat mengembangkan ide-ide mereka.

Menjadikan Al-Qur'an sebagai obat. Bacalah Al-Qur'an dari awal sampai akhir (khatam) dan terus dibaca berulang-ulang dari waktu ke waktu, maka hati atau pikiran yang sering menemui masalah, kesulitan, kesedihan, kebingungan, dan lain-lain secara otomatis dapat menerima kekuatan Tuhan untuk siap menghadapi masalah (trauma).

Mengapa? Masalahnya sama, tetapi cara menghadapinya berbeda dan memungkinkan semakin pandai dalam mengendalikan emosi yang kadang-kadang memuncak. Ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan solusi (pengobatan) trauma yang harus dicoba sebagai bagian dari upaya "pembaruan psikologis" untuk menanggapi masalah kehidupan.

3. Kegagalan Bukan Titik Akhir

Resiliensi juga berguna ketika individu mengalami kegagalan sehingga mereka mengerti bahwa kegagalan bukanlah titik akhir. Pada dasarnya setiap orang mengalami masalah berupa kegagalan, kesedihan, dan penyesalan. Namun ada juga yang menjadikannya sebagai teman untuk terus gagal dan ada juga yang menjadikannya sebagai cambuk untuk menjadi lebih kuat hingga kesuksesan tercapai.

Memiliki jiwa optimis adalah kunci sukses yang harus Anda miliki. Salah satu pemikiran optimis yaitu “Sukses tinggal sedikit lagi dan kesuksesan akan menghampiri saya” sangat berbeda dengan “Sukses masih setengah jalan dan sukses masih jauh”. Berfokus pada apa yang telah kita capai dan memiliki harapan yang baik untuk masa depan adalah kunci untuk berpikir optimis.

Ingatlah bahwa di belakang anda ada mereka yang menyayangi anda ingin melihat anda sukses. Jangan ragu untuk berbicara atau melepaskan ketegangan dengan mereka. Dengan mengembangkan motivasi, anda akan memiliki pikiran baru dan perlahan mulai membangun kembali impian anda selangkah demi selangkah.

Catatan terpenting ketika anda gagal adalah bahwa Tuhan sedang menguji anda dengan tantangan dan seberapa kuat kita dapat menghadapinya. Akankah kita gagal dan menyerah atau akankah kita mengambilnya dan berhasil sendiri? Tuhan menciptakan manusia dengan keberhasilannya masing-masing dan dengan caranya masing-masing. Tuhan bukan tidak mendengarkan, Dia hanya menunggu kita berdoa dan meminta dengan tulus. Di akhir perjuangan kita, Tuhan akan melimpahkan kesuksesan pada kita.

Daftar Pustaka

Herdiana, I. (2019, July). Resiliensi keluarga: Teori, aplikasi dan riset. In Proceeding National Conference Psikologi UMG 2018 (Vol. 1, No. 1, pp. 1-12).

Hendriani, W. (2022). Resiliensi psikologi sebuah pengantar. Prenada Media.

Lumowa, A. (2021). Pengaruh kebermaknaan hidup terhadap resiliensi pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi= The influences of meaning in life toward resilience among student who are conducting the thesis (Doctoral dissertation, Universitas Pelita Harapan).

Mufarrohah, L., & Karimulloh, K. (2021). Resiliensi Keluarga dan Kualitas Hidup di Era Pandemi Menurut Tinjauan Islam. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 2, 367-377.

Shabrina, K. (2019). Peran Kebersyukuran terhadap Resiliensi pada Remaja Yang Mengalami Perceraian Orang Tua Serta Tinjauannya dalam Islam (Doctoral dissertation, Universitas YARSI).

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 50 artikel (Oktober 2021 - Mei 2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : [email protected]. Whatsapp : 081322292789.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image