Rabu 18 May 2022 05:15 WIB

Promosikan Produk UMKM, Bupati Banyumas Luncurkan Sistem Gilasirosi

Sistem Gilasirosi diharapkan efektif dalam membantu UMKM di Kabupaten Banyumas.

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi) untuk mempromosikan produk-produk UMKM Selasa (17/5) di Hotel Meotel Purwokerto. Sistem ini dirancang oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas.
Foto: istimewa
Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi) untuk mempromosikan produk-produk UMKM Selasa (17/5) di Hotel Meotel Purwokerto. Sistem ini dirancang oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi) untuk mempromosikan produk-produk UMKM Selasa (17/5) di Hotel Meotel Purwokerto. Sistem ini dirancang oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik sistem Gilasirosi yang dibangun Dinnakerkop UKM. Ia mengharapkan sistem Gilasirosi tersebut efektif dalam membantu UMKM di Kabupaten Banyumas."Kita lihat pembuktiannya saja, aplikasi di lapangannya bagaimana nanti," kata Bupati dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (17/5/2022).

Sementara Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan sistem "Gilasirosi" tersebut akan dihubungkan dengan semua sistem sehingga dapat memudahkan pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produknya.

Keuntungan yang diperoleh UMKM dari sistem 'Gilasirosi' yakni dapat memudahkan dalam promosi, dan menampilkan display produk yang dia punya."Itu yang penting, karena mau enggak mau dengan displai dan promosi itu kan menjadi sesuatu bagi mereka," kata Joko.

Oleh karena itu, sistem "Gilasirosi" dibuat sedemikian rupa agar tidak menyulitkan dan bisa menghasilkan. Joko mengatakan pelaku UMKM bisa mengunggah sendiri displai produk mereka ke sistem "Gilasirosi" meskipun pihaknya telah menyiapkan admin di tiap kecamatan maupun Dinnakerkop UKM yang berfungsi untuk mengontrol."Yang sudah mulai mencoba itu (UMKM dari) Tambak karena baru tadi malam kami buka aksesnya," katanya.

Ia optimistis (server) untuk sistem "Gilasirosi" mampu mengakomodasi seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas. Menurutnya berdasarkan data, jumlah UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) hampir 5.000 unit.

"Sistem "Gilasirosi" memberi kesempatan pelaku UMKM bertransaksi dengan konsumen secara daring, sedangkan pihaknya hanya menjembatani antara pelaku UMKM dan konsumen.

"Kami hanya menyalurkan saja karena kalau seperti kami kan tidak boleh menerima uang. Aturannya begitu," lanjut Joko.

Ketua Aspikmas Pujianto mengatakan sistem "Gilasirosi" akan membantu para pelaku UMKM minimal untuk memudahkan akses calon konsumen produk mereka."Dengan semakin banyak 'platform' yang dimiliki teman-teman UMKM, semakin besar peluang produk mereka dikenal, sehingga laris juga. Jadi sangat memudahkan, apalagi aplikasi ini koneksinya langsung ke WA (WhatsApp) masing-masing atau 'marketplace' masing-masing," katanya.

Pujianto menambahkan, sistem "Gilasirosi" hanya merupakan katalog, sehingga konsumen yang melihat sistem tersebut akan langsung diarahkan ke WA atau "marketplace" masing-masing pelaku UMKM. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement