Selasa 17 May 2022 20:34 WIB

Laporan Sebut Korut Kirim Pesawat ke China Ambil Pasokan Medis

Korut sedang mengalami kenaikan tinggi kasus Covid-19.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, atas, menghadiri pertemuan tentang strategi anti-virus di Pyongyang, Korea Utara Sabtu, 14 Mei 2022.
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, atas, menghadiri pertemuan tentang strategi anti-virus di Pyongyang, Korea Utara Sabtu, 14 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) dilaporkan telah mengirim pesawat ke China untuk mengambil pasokan medis di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di negara yang dipimpin Kim Jong-un itu. Menurut media Korea Selatan (Korsel), tiga pesawat Air Koryo dari Korut diterbangkan ke kota Shenyang China pada Senin (16/5/2022).

Pesawat itu terbang kembali dengan pasokan medis pada hari berikutnya. "Mereka dapat mengoperasikan penerbangan tambahan karena jumlah yang mereka kirimkan kali ini tampaknya tidak cukup," kata Yonhap mengutip sebuah sumber, merujuk pada Korut dalam laporan yang dirilis Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Penerbangan ini merupakan penerbangan internasional pertama dari Korut sejak pandemi Covid-19 dimulai lebih dari dua tahun lalu. Korut kini bergulat dengan wabah Covid-19 pertama yang diakui negaranya beberapa hari lalu.

Konfirmasi kasus Covid-19 pertama dari negara terisolasi itu memicu kekhawatiran tentang krisis kesehatan besar karena kurangnya vaksin dan infrastruktur medis yang memadai. Seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan tidak mengetahui laporan media dan tidak merinci bantuan apa pun ke Korut.

China sebelumnya mengatakan akan membantu Korut memerangi pandemi jika diminta. NK News yang berbasis di Korea Selatan juga mengatakan citra satelit menunjukkan aktivitas yang tidak biasa di sekitar bandara internasional di ibukota Pyongyang pada Ahad sebagai tanda kemungkinan persiapan untuk penerbangan.

Kout melaporkan melalui KCNA total 1,48 juta orang dengan gejala demam pada Senin malam. Namun media tersebut tidak menyebutkan jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19, dilansir dari Reuters, Selasa (17/5/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement