Senin 16 May 2022 20:40 WIB

JCC 2022 Branding Baru Perkembangan Ekonomi Kreatif

Kegiatan ini dimeriahkan seniman nasional hingga internasional.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
JCC 2022 Branding Baru Perkembangan Ekonomi Kreatif (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
JCC 2022 Branding Baru Perkembangan Ekonomi Kreatif (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Puncak pagelaran Jogja Cross Culture (JCC) 2022 digelar di Teras Malioboro II, Ahad (16/5) malam. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, JCC menjadi branding baru perkembangan industri ekonomi kreatif di Yogyakarta.

Melalui JCC, katanya, akan terbangun ekosistem yang meringankan beban kebutuhan lapangan kerja. Tidak hanya itu, JCC juga dinilai menambah pendapatan asli daerah (PAD) melalui penerimaan pajak dan retribusi.

Baca Juga

"(JCC) Menampilkan branding baru yang positif bagi Kota Yogyakarta dimana industri ekonomi kreatif berkembang dengan pesat," kata Haryadi.

Ia berharap agar ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta terus berkembang. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Yogyakarta.

"Maju terus ekonomi kreatif dan seni budaya Kota Yogyakarta, serta terus bahu-membahu dalam mengupayakan peningkatan perekonomian, pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh untuk kesejahteraan segenap warga Kota Yogya," ujar Haryadi.

JCC sendiri merupakan kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan secara daring dan luring di 2022 ini. Tersaji di sepanjang 1,2 kilometer di Jalan Malioboro, kegiatan ini dimeriahkan seniman nasional hingga internasional.

Mulai dari Agung Gunawan, Sagitama, Erson Padapiran, Sabina Tisa, I Ketut Rina, Deden Bulenk, Boedhi Pramono, Tony Yap dari Australia dan Cristina Duque dari Ekuador. Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi bersama masyarakat dari 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, JCC digelar bukan hanya sebatas pertunjukan. Namun, JCC digelar dengan bertujuan untuk memperkenalkan karya seni lintas budaya.

Pasalnya, dalam pergelaran JCC ini juga melibatkan masyarakat. Heroe menuturkan, dalam pergelaran JCC ada proses untuk menciptakan karya seni dengan kolaborasi antar seniman dan masyarakat.

"Jadi nanti akan tercipta titik temu seniman punya ruang untuk berkarya dan tampil, sementara masyarakat bisa teredukasi terkait perkembangan seni budaya," kata Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement