Senin 16 May 2022 13:15 WIB

Dishub Akan Bantu Rencana Bisnis Perumda Trans Pakuan

fokus Perumda Trans Pakuan saat ini ialah melakukan pembenahan di bagian internal.

Rep: shabrina zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Konferensi pers terkait Plt Direktur Utama Perumda Trans Pakuan Kota Bogor di Balai Kota Bogor.
Foto: shabrina zakaria
Konferensi pers terkait Plt Direktur Utama Perumda Trans Pakuan Kota Bogor di Balai Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Seiring dengan ditunjuknya Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Trans Pakuan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor selaku pemegang teknis, akan membantu pelaksanaan rencana bisnis  Perumda Trans Pakuan. “Jelas kami akan membantu sebisa mungkin, seoptimal mungkin, agar Perumda ini berjalan dnegan baik dalam konteks restrukturisasinya,” kata Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, Senin (16/5/2022).

Eko menjelaskan, dalam pengembangan bisnis pada Perumda Trans Pakuan, pihaknya juga turut mengkaji. Mulai dari bisnis  periklanan, pengajuan halte dari masyarakat, juga mengkaji di ranah wisata seperti Bus Uncal.“Ada empat Bus Uncal yang barangkali kita bisa berbagi. Apakah dua ada penugasan bus Uncal ke perumdda supaya terkadi akselerasi dalam konteks regenerasi yang cepet dan tepat,” sebutnya.

Baca Juga

Plt Dirut Perumda Trans Pakuan, Rachma Nissa Fadliya, mengakui sejak akhir Januari, Lies Permana telah meminta tolong perbantuan dalam operasional Perumda Trans Pakuan. Sehingga ia bergabung dengan Perumda Trans Pakuan, sejak awal Februari 2022 sebagai Kepala Bagian (Kabag) Keuangan dan Umum.

Ia menyebutkan, fokus Perumda Trans Pakuan saat ini ialah melakukan pembenahan di bagian internal. Termasuk bagaimana agar Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang ada dioptimalkan.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegaskan Perumda Trans Pakuan tetap harus membayar ‘hutang masa lalu’ ketika Perumda Trans Pakuan masih bernama PDJT. Dalam arti lain yakni fokus untuk penyehatan organisasi.

Serta, sambung dia, di bidang kesehatan keuangan dengan terus menjalankan transportasi massal Biskita Transpakuan. Lantaran Biskita Transpakuan mendapat apresiasi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.“Bagaimana kewajiban masa lalu? Itu tentu kita tidak akan lupakan, sampai saat ini banyak pertanyaan. Tapi tidak mungkin diselesaikan tanpa kemudian. Aturan harus jelas,” ujar Bima Arya beberapa waktu lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement