Ahad 15 May 2022 20:14 WIB

Dukung Pariwisata Bengkulu, PLN Sinari Monumen Ibu Agung Fatmawati Soekarno

PLN memberikan fasilitas penerangan Monumen dengan pencahayaan lebih menarik

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kota Bengkulu dengan memberikan fasilitas penerangan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno.
Foto: portal.pln.co.id
PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kota Bengkulu dengan memberikan fasilitas penerangan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kota Bengkulu dengan memberikan fasilitas penerangan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno. Adanya pencahayaan yang lebih menarik pada monumen yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 5 Februari 2019 ini diharapkan dapat menambah daya tarik bagi wisatawan, sehingga mampu menggerakkan perekonomian.

Komitmen ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Diah Ayu Permatasari ke Ketua Yayasan Fatmawati Sukarno, Hildawaty Mulana Yusuf Singedekane, pada acara perayaan HUT Ibu Agung Fatmawati Soekarno, di Balai Samudra, Jakarta, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga

Turut menyaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno, Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Akbar Tanjung, Putri Presiden Pertama RI Soekmawati Soekarnoputri, Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional A.M. Hendropriyono, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, serta Anggota DPR sekaligus cucu Fatmawati, Puti Guntur Soekarno.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pun mengapresiasi kontribusi CSR PLN dengan penerangan monumen yang menjadi ikon Kota Bengkulu ini. Terlebih, monumen yang terletak di Simpang Lima Kota Bengkulu ini memiliki nilai sejarah yang layak untuk selalu dikenang oleh generasi mendatang.

"Ini monumen ibu negara pertama ketika menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945," ujarnya di sela-sela acara.

Menurutnya, dengan dukungan pencahayaan dari PLN, maka monumen ini akan menjadi lebih cerah. Sehingga pada malam hari, dapat lebih menampilkan kekhasan dan kharismanya. "Saya kira jadi pusat selfie kan bagus sekali. Saya berharap dapat terpelihara sepanjang tahun," imbuh Rohidin.

Apresiasi juga ditunjukkan oleh Ketua Yayasan Fatmawati Soekarno, Hildawaty Mulana Yusuf Singedekane. Dia menilai pencahayaan yang akan dihadirkan oleh PLN pada Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno dapat menciptakan situs yang ikonik di Kota Bengkulu.

"Monumen ini adalah pengingat akan semangat yang ditunjukkan oleh Ibu Agung Fatmawati Soekarno, putri asli Bengkulu, yang telah menyiapkan Bendera Pusaka satu setengah tahun sebelum merdeka. Di mana jiwa dan semangat juang yang telah diperankan beliau terasa sangat jauh dan sangat mendalam, dapat menjadi contoh bagi generasi muda kita," kata dia.

Bagi PLN, kegiatan TJSL ini bermuara untuk mendorong potensi wisata yang ada di Bengkulu menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi. Hal ini selaras dengan tujuan program TJSL PLN berbasis pemberdayaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

PLN telah berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement