Ahad 15 May 2022 16:50 WIB

Joe Biden Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Penembakan Massal Buffalo

Kejahatan yang dimotivasi kebencian rasial merupakan bagian yang sangat mengerikan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Payton Gendron muncul selama dakwaannya di Pengadilan Kota Buffalo, Sabtu, 14 Mei 2022, di Buffalo, NY Gendron didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan diperintahkan ditahan tanpa jaminan. Pejabat polisi mengatakan remaja berusia 18 tahun itu mengenakan pelindung tubuh dan pakaian bergaya militer ketika dia berhenti dan menembaki orang-orang di area supermarket Tops.
Foto: Mark Mulville/The Buffalo News via AP
Payton Gendron muncul selama dakwaannya di Pengadilan Kota Buffalo, Sabtu, 14 Mei 2022, di Buffalo, NY Gendron didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan diperintahkan ditahan tanpa jaminan. Pejabat polisi mengatakan remaja berusia 18 tahun itu mengenakan pelindung tubuh dan pakaian bergaya militer ketika dia berhenti dan menembaki orang-orang di area supermarket Tops.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka setelah penembakan massal yang terjadi di Buffalo, New York pada Sabtu (15/5/2022). Biden memuji tindakan penegak hukum dan bersumpah akan mengakhiri aksi terorisme domestik.

“Malam ini, kami berduka untuk keluarga dari sepuluh orang yang hidupnya diambil tanpa alasan dan semua orang yang menderita luka fisik serta emosional dari penembakan yang mengerikan ini,” kata Biden dalam sebuah pernyataan dari Gedung Putih, dikutip The Buffalo News, Ahad (15/5/2022).

Baca Juga

Biden berterima kasih atas keberanian para anggota penegak hukum dan responden pertama lain yang segera mengambil tindakan untuk melindungi dan menyelamatkan warga. Dia dan ibu negara Jill Biden berdoa untuk para korban dan keluarga mereka. “Hati kami bersama dengan warga Buffalo,” ujarnya.

Biden menjelaskan masih perlu menunggu hasil penyelidikan dari penembakan massal ini. Yang jelas, kejahatan yang dimotivasi kebencian rasial merupakan bagian yang sangat mengerikan dari bangsa.

“Setiap tindakan terorisme domestik, termasuk tindakan yang dilakukan atas nama ideologi nasionalis kulit putih yang menjijikkan, bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan di Amerika. Kebencian seharusnya tidak memiliki tempat perlindungan. Kita harus melakukan segalanya dengan kekuatan kita untuk mengakhiri terorisme domestik yang dipicu kebencian,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement