REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Pemandu Gunung Everest atau dikenal dengan Sherpa bernama Kami Rita berhasil memecahkan rekornya sendiri dalam pendakian paling banyak di puncak tertinggi dunia. Dia berhasil menginjakkan kaki di titik tertinggi dunia sebanyak 26 kali.
Warga Nepal itu mencapai puncak setinggi 8.849 meter pada Sabtu (7/5/2022) malam dengan memimpin sekelompok pendaki Sherpa yang memasang tali di sepanjang rute. Tali ini nantinya digunakan oleh ratusan pendaki dan pemandu lainnya untuk mencapai puncak gunung pada akhir bulan ini.
Dilansir APnews, Sherpa Mingma dari Seven Summit Treks yang berbasis di Kathmandu mengatakan pada Ahad (8/5/2022), Rita bersama 10 pemandu Sherpa lainnya mencapai puncak tanpa masalah dan telah kembali dengan selamat ke kamp yang lebih rendah.
Rombongan mencapai puncak sekitar pukul 19.00 yang menurut standar pendakian Everest itu kondisi yang terlambat. Pada malam hari, ada risiko kondisi cuaca memburuk dan pendaki tersesat saat turun. Namun, dia mengatakan semua pemandu adalah pendaki yang sangat berpengalaman.
Ada ratusan pendaki asing dan pemandu dalam jumlah yang sama yang akan mencoba mendaki Everest bulan ini. Mei adalah bulan terbaik untuk mendaki Everest karena memiliki kondisi cuaca terbaik. Biasanya hanya ada beberapa waktu dengan cuaca baik di bagian tertinggi gunung pada Mei yang memungkinkan pendaki mencapai puncak.
Rita, pria berusia 52 tahun ini, pertama kali mendaki Everest pada 1994 dan telah melakukan perjalanan hampir setiap tahun sejak saat itu. Dia adalah salah satu dari banyak Sherpa yang keahlian dan keterampilannya sangat penting untuk keselamatan serta keberhasilan para pendaki asing yang pergi ke Nepal setiap tahun untuk berdiri di puncak gunung.
Ayah Rita adalah salah satu Sherpa pertama dan Rita mengikuti jejaknya dilanjutkan dengan beberapa orang mengikuti. Selain 26 kali ke puncak Everest, Rita telah mendaki beberapa puncak lain yang termasuk tertinggi di dunia, termasuk K-2, Cho-Oyu, Manaslu, dan Lhotse.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
