REPUBLIKA.CO.ID, WHITLEY BAY -- Asosiasi Komunitas dan Masjid Bangladesh Tyneside Utara di North East England, Inggris mengajukan izin untuk membangun menara dan mihrab. Asosiasi ini terletak di Esplanade Place di Whitley Bay.
Sebuah mihrab menunjukkan arah kiblat atau posisi Ka'bah berada, yang menjadi arah umat Islam ketika berdoa. Adapun menara secara tradisional merupakan bagian tertinggi dari sebuah masjid di mana seorang muazin akan mengumandangkan adzan.
Seorang anggota dewan Whitley Bay, John O'Shea mengatakan kepada Layanan Pelaporan Demokrasi Lokal bahwa dia telah diyakinkan oleh agen yang mewakili asosiasi, bahwa menara tersebut tidak akan digunakan untuk mengumandangkan panggilan sholat.
Layanan Arsitektur Neil Armor yang berbasis di Whitley Bay bertindak sebagai agen atas nama Asosiasi Komunitas Bangladesh Tyneside Utara. Perusahaan itu memberikan diagram dan cetak biru kepada petugas dewan untuk calon menara dan mihrab.
"Saya berharap pengajuan perencanaan ini disetujui. Menara yang diusulkan akan menjadi tambahan yang fantastis untuk masjid di Pusat Bangladesh ini," ujar O'Shea dikutip di Chronicle Live, Jumat (6/5/2022 ).
Whitley Bay disebut menyambut orang-orang yang memiliki budaya dan agama berbeda, yang akan menambah semarak kota. Adapun keputusan apakah akan mengizinkan penambahan mihrab dan menara atau tidak, hal tersebut akan diserahkan kepada petugas perencanaan.
Asosiasi tersebut telah berlokasi di Esplanade Place sejak 29 Oktober 1992, ketika bangunan tersebut diubah dari dua tempat tidur dan empat flat menjadi pusat keagamaan. Pada 2018 dewan mengizinkan konversi loteng di dalam bangunan untuk ruang sholat tambahan. Konversi ini juga termasuk kamar tidur, kamar mandi dan dapur kecil, untuk penggunaan imam secara ad hoc, menurut dokumen aplikasi. Perluasan di bagian belakang satu lantai di properti itu juga disetujui oleh dewan pada 2014.
https://www.chroniclelive.co.uk/news/north-east-news/whitley-bay-mosque-submits-plans-23873308
Ikuti Whatsapp Channel Republika
