Jumat 06 May 2022 07:02 WIB

Penumpang MRT Tertinggi Terjadi pada Hari Ke-3 Lebaran

Antusiasme warga meningkat untuk menjajal perjalanan dengan Ratangga.

Rep: Mimi Kartika / Red: Ilham Tirta
Salah satu rangkaian MRT yang terparkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Salah satu rangkaian MRT yang terparkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang MRT Jakarta pada hari ketiga Lebaran tahun 2022, Rabu (4/5/2022), mencapai 57.922 orang. Angka ini menunjukkan jumlah tertinggi sejak Januari 2022.

"Dibandingkan saat liburan lebaran tahun sebelumnya, terdapat peningkatan sebanyak 119 persen, yaitu 26.499 orang," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Rendi Alhial dalam siaran persnya, Kamis.

Baca Juga

Menurut dia, sebagai sistem perkeretaapian perkotaan pertama di Indonesia, MRT Jakarta tidak hanya menjadi alat transportasi. Dia mengaku, fungsi MRT Jakarta telah meluas sebagai ruang ketiga, yaitu sebagai tempat berinteraksinya masyarakat, termasuk sarana berwisata saat masa liburan tiba.

Seperti saat libur Lebaran, Rendi menuturkan, antusiasme warga meningkat untuk mendatangi stasiun dan menjajal perjalanan dengan kereta Ratangga. Sejauh ini, stasiun yang paling banyak dikunjungi masyarakat ialah Stasiun Bundaran HI (Hotel Indonesia), Blok M BCA, Lebak Bulus Grab, dan Dukuh Atas BNI.

Dia mengeklaim, sejumlah revitalisasi yang telah dilakukan melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berbagai pihak telah menarik perhatian masyakat. Tempat yang menarik perhatian warga tersebut di antaranya Sarinah, Terowongan Kendal, Taman Dukuh Atas, serta berbagai pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan jalur MRT Jakarta.

Dia melanjutlan, objek wisata di Ibu Kota juga dapat dijangkau penumpang MRT dengan melanjutkan perjalanan menaiki bus pengumpan Transjakarta atau PPD. Tujuannya, bisa ke Kota Tua, Jakarta International Stadium (JIS), Taman Margasatwa Ragunan, Pantai Maju PIK, Ancol, serta Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pinisi.

Berdasarkan pengamatan di stasiun, menurut Rendi, cukup banyak ditemui pengguna yang baru pertama kali menggunakan layanan MRT Jakarta. Selain itu, terdapat beberapa wisatawan dari luar kota Jakarta yang masih awam dengan fasilitas MRT Jakarta.

Kondisi tersebut pun, kata dia, menimbulkan kepadatan di beberapa stasiun karena pergerakan pengguna sedikit terhambat. Untuk itu, MRT Jakarta menempatkan petugas stasiun pada titik simpul kepadatan di stasiun untuk memberikan bantuan kepada pengguna dan membantu mengurai kepadatan.

"Salah satu penumpang yang ditemui di Stasiun Bundaran HI menyatakan kegembiraannya bisa menggunakan layanan MRT Jakarta," kata Rendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement