Senin 25 Apr 2022 16:14 WIB

Jelang Lebaran, Sebanyak 3.000-an Penumpang Turun di Stasiun Malang

Jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Malang tercatat ada 5.519 orang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Suasana keberangkatan perdana KA Kertanegara di Stasiun Malang, Rabu (10/3).
Foto: Humas PT KAI Daop 8 Surabaya
Suasana keberangkatan perdana KA Kertanegara di Stasiun Malang, Rabu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemudik dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Kota Malang selama memasuki masa Lebaran 2022. Hal ini tak terkecuali bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api jarak jauh.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, terdapat 3.322 penumpang yang turun di Stasiun Malang. "Itu data mulai 22 April sampai kemarin, 24 April 2022," ucap Luqman saat dikonfirmasi Republika, Senin (25/2/2022).

Menurut Luqman, jumlah penumpang turun paling banyak terjadi pada 24 April lalu selama periode tersebut. Berdasarkan catatannya, ada 1.323 penumpang yang turun di Stasiun Malang pada hari tersebut. Sebagian besar penumpang yang turun di Stasiun Malang berasal dari Jakarta dengan menggunakan KA Jayabaya, Matarmaja, dan Gajayana.

Sementara itu, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Malang tercatat ada 5.519 orang. Jumlah ini terangkum dalam data PT KAI Daop 8 Surabaya mulai 22 sampai 24 April 2022. Dari periode tersebut, jumlah penumpang paling banyak terjadi pada 23 April dengan total 2.027 pengguna KA.

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto menambahkan, pada angkutan lebaran 2022 ini, KAI Daop 8 menjalankan 6 KA tambahan. KA-KA tambahan tersebut antara lain KA Sembrani Tambahan relasi Surabaya Pasarturi - Gambir, KA Sancaka Fakultatif relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta dan KA Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta. Selanjutnya, KA Ambarawa Ekspres 1 relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol, KA Ambarawa Ekspres 2 relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol dan KA Pasundan Lebaran relasi relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong.

Dari aspek prasarana, KAI Daop 8 menyiagakan sebanyak tujuh buah Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Kemudian juga menyiagakan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor. Lokasi-lokasi yang disiagakan tersebut antara lain Stasiun Babat, Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo. 

Selain itu, KAI Daop 8 Surabaya mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan. Lalu dari kesiapan sarana, KAI Daop 8 Surabaya memiliki dukungan armada sebanyak 63 lokomotif serta 426 armada sarana. Jumlah ini terdiri atas kereta penumpang kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi, kereta makan, kereta pembangkit serta kereta bagasi. 

Untuk mengamankan kegiatan mudik angkutan lebaran 2022, unit Pengamanan KAI Daop 8 berkordinasi dengan kewilayahan setempat telah memetakan beberapa potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Hal ini dimulai dari potensi kriminalitas hingga kejadian temperan KA. Unit Pengamanan KAI Daop 8 mengerahkan sebanyak 412 personel, baik dari Polsuska, Security, dan juga TNI/Polri, ditambah 40 anggota Pramuka yang turut mendukung posko Angkutan Lebaran 2022.

Terkait keselamatan di perlintasan sebidang, KAI menempatkan 13 personel PJL Ekstra yang akan mengamankan perjalanan KA di 13 titik yang dianggap rawan terjadi temperan KA. Titik-titik tersebut antara lain Stasiun Malang Kotalama - Pakisaji, Bangil-Wonokerto, Kandangan-Indro, dan beberapa daerah lain. 

"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait (Pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement