Sabtu 23 Apr 2022 17:41 WIB

Rektor UNS Ingatkan Inovasi Pengembangan Kedokteran Harus Melalui Riset

Perkembangan ilmu kedokteran tidak terlepas dari adanya berbagai penemuan baru.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho, saat ditemui wartawan di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2022).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho, saat ditemui wartawan di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Jamal Wiwoho mengatakan, terobosan dan inovasi menjadi bagian penting bidang kedokteran sehingga perlu terus dilakukan pengembangan melalui riset. Dia mengatakan, munculnya berbagai inovasi yang dilakukan dokter merupakan jawaban sekaligus harapan terhadap kompleksitas permasalahan kesehatan masyarakat

"Tidak dipungkiri bahwa dukungan riset di bidang kedokteran dan kesehatan menjadi bagian yang sangat penting dilakukan, apalagi setiap tahunnya perkembangan penyakit, obat, dan alat-alat kesehatan terus bermunculan," kata Jamal pada pembukaan Webinar Profesi Dokter dan Inovasi Pengobatan yang diselenggarakan oleh Senat Akademik UNS secara daring di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022).

Dia mengatakan, perkembangan ilmu kedokteran tidak terlepas dari adanya berbagai penemuan baru yang dihasilkan para ilmuwan yang secara berkelanjutan melakukan riset dan pengembangan di bidang kedokteran dan kesehatan.

"Hal ini sekaligus mendorong tumbuhnya inovasi dan kemandirian di bidang pelayanan kesehatan maupun industri pendukungnya. Dokter sebagai garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat memang dituntut untuk tidak berhenti melakukan terobosan dan inovasi terhadap pengobatan yang dilakukan," kata Jamal.

Meski demikian, sambung dia, juga disadari bahwa setiap tindakan medis yang dilakukan oleh dokter terhadap pasiennya harus tetap bersandar pada kode etik kedokteran. Selain itu, mereka harus tetap terikat dengan sumpah dokter yang pernah diucapkan.

"Terobosan dan inovasi bidang kedokteran dan kesehatan di kehidupan yang modern sangat mutlak dilakukan, sehingga ilmu kedokteran Indonesia tidak mandek. Di samping itu, munculnya terobosan baru dan inovasi yang dilakukan oleh sejawat dokter dapat mendukung program percepatan transformasi di bidang kedokteran dan kesehatan," kata Jamal.

Dia mengatakan sampai dengan akhir tahun 2021 terdapat beberapa terobosan dan inovasi yang dilakukan para dokter yang akhirnya mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran baik di Indonesia maupun ditingkat global. Salah satunya, penemuan vaksin yang kemudian digunakan untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

"Juga penemuan pengeditan atau penyuntingan genetik yang secara efektif berhasil digunakan untuk menurunkan produksi protein beracun di hati. Kita juga mendengar perkembangan teknologi kardiologi untuk pengobatan jantung dan pembuluh darah, dan lain-lain," kata Jamal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement