Kamis 21 Apr 2022 23:55 WIB

DIY Bersiap Dikunjungi 30.000 Wisatawan Selama Pesparawi Nasional XIII

Acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjadi penguatan toleransi.

Sekertaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji (ketiga kiri) berdialog bersana Plt Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Pontus Sitorus (kempat kiri), Ketua Harian LPPN, Saur Hasugian (ketiga kanan), dan Anggota Komisi VIII DPR RI, Esty Wijayanti (kedua kanan) saat Kick Off Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) tingkat nasional ke-XIII di Hotel Royal Ambarukmo, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (21/4/2022). PESPARAWI tingkat nasional ke-XIII bertajuk Harmoni dalam Keragaman akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 19-26 Juni 2022 mendatang.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sekertaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji (ketiga kiri) berdialog bersana Plt Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Pontus Sitorus (kempat kiri), Ketua Harian LPPN, Saur Hasugian (ketiga kanan), dan Anggota Komisi VIII DPR RI, Esty Wijayanti (kedua kanan) saat Kick Off Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) tingkat nasional ke-XIII di Hotel Royal Ambarukmo, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (21/4/2022). PESPARAWI tingkat nasional ke-XIII bertajuk Harmoni dalam Keragaman akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 19-26 Juni 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap menyambut sekitar 30.000 wisatawan selama momentum Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII di Yogyakarta pada 19-26 Juni 2022.

"Kontingen resmi (Pesparawi) kurang lebih nanti 10 ribu orang akan hadir di Yogyakarta. Namun dari kebiasaan penyelenggaraan acara di Yogyakarta 'penggembiranya' bisa lebih banyak dari kontingennya," kata Ketua Harian Pesparawi Nasional XIII yang juga Sekretaris Daerah DIY Raden Kadarmanta Baskara Aji saat Kick Off Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional ke-XIII di Yogyakarta, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga

Menurut Aji, selain kontingen resmi Pesparawi Nasional XIII, diperkirakan pengunjung dari 34 provinsi yang singgah di Yogyakarta bisa mencapai total 30.000 orang. "Supaya jadi tuan rumah yang baik, maka kita berikan layanan terbaik, kami sajikan makanan, kuliner, suvenir yang bagus supaya saat mereka pulang bawa pesan positif," ujar dia.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY telah dilibatkan untuk menyiapkan fasilitas penginapan hotel yang memadai. "Dari informasi yang kami terima mereka di Yogyakarta akan ikut lomba empat hari, tetapi mereka sudah memesan hotel untuk 10 hari. Artinya yang untuk jalan-jalan kan enam hari," ujar dia.

 

Aji meyakini melalui acara berskala nasional itu, akan memperkenalkan pariwisata, kebudayaan dan ragam kuliner Yogyakarta yang diperkirakan berdampak positif terhadap upaya pemulihan ekonomi di wilayah DIY pasca pandemi. "Kabupaten/kota sudah kami surati supaya menyemarakkan jalannya Pesparawi ini baik untuk penyambutan para tamu, juga penyiapan UMKM," ujar dia.

Plt Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Pontus Sitorus menuturkan Pesparawi Nasional XIII bertujuan memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta cerminan kebersamaan dan kesatuan umat Kristen di Indonesia pada umumnya.

"Sesuai dengan tema Pesparawi Nasional XIII, acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjadi penguatan toleransi antar umat beragama di Indonesia yang majemuk ini," kata Pontus.

Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Juni 2022. Sebagai implementasi penerapan protokol kesehatan, panitia akan menyiapkan beberapa lokasi di wilayah DIY sebagai pusat lomba, di antaranya di Grha Sabha Pramana UGM, Taman Budaya Yogyakarta, serta Kampus Sanata Dharma.

Kegiatan itu akan mempertandingkan 12 kategori lomba, antara lain lomba paduan suara dewasa campuran, paduan suara wanita, paduan suara pria, paduan suara remaja putra-putri, paduan suara anak (usia 7-13 tahun), serta musik pop grejawi (MPG), dan musik gerejawi nusantara (MGN).

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement