Adab Seorang Muslim Saat Berhari Raya

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko

Ahad 01 May 2022 16:05 WIB

Ilustrasi Idul Fitri Foto: MGIT03 Ilustrasi Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang Muslim selalu identik dengan adab yang melekat. Hal ini sebagaimana anjuran dan penekanan agama, termasuk salah satunya adalah adab dalam menjalankan hari raya.

Imam Syafii dalam kitab Fikih Manhaji menjelaskan sejumlah adab yang perlu dilakukan seorang Muslim saat berhari raya:

Baca Juga

Pertama, mandi. Kemudian memakai harum-haruman, memakai pakaian baru atau pakaian yang indah layaknya memakai pakaian di hari Jumat. Tentu saja, menggunakan pakaian baru bukanlah sebuah kewajiban, hanya bagian dari etika. Asalkan bersih dan indah, hal itu telah mencukupi kriteria.

Kedua, disunahkan untuk hadir di masjid lebih awal pada pagi hari raya.

Ketiga, pada Idul Fitri disunahkan untuk memakan sesuatu terlebih dahulu sebelum berangkat shalat. Namun pada Idul Adha, yang disunahkan adalah tidak makan apa-apa hingga pulang dari shalat Idul Adha.

Keempat, disunahkan bagi calin jamaah untuk berangkat ke tempat shalat dan masjid dengan berjalan kaki. Dan kemudian disunahkan pula untuk pulang melalui jalan yang berbeda dari jalan yang ditempuh saat berangkat tadi.

Imam Bukhari menyampaikan riwayat dari Jabir bahwa pada Hari Raya, Nabi Muhammad SAW melewati jalan yang berbeda. (HR Bukhari No. 943).

Kelima, bagi imam makruh hukumnya untuk shalat sunnah lain sebelum shalat Id dilaksanakan. Tapi tidak makruh bagi yang lain setelah matahari terbit.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW berangkat shalat Idul Fitri. Beliau hanya shalat dua rakaat, tidak ada shalat lain yang beliau lakukan baik sebelum maupun sesudahnya. (HR. Bukhari No. 945).