Persiapan Warga Palestina di Gaza untuk Sambut Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 27 Mar 2022 19:15 WIB

Seorang pedagang Palestina menggantung lampu hias sebagai persiapan untuk bulan suci Ramadhan, di sebuah toko di Kota Tua Yerusalem, Senin, 12 April 2021. Foto: AP/Mahmoud Illean Seorang pedagang Palestina menggantung lampu hias sebagai persiapan untuk bulan suci Ramadhan, di sebuah toko di Kota Tua Yerusalem, Senin, 12 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warga Palestina di Kota Gaza bersiap menyambut bulan suci Ramadhan. Hal ini tampak dari foto-foto indah warga Gaza yang tengah beraktivitas di pasar Al-Zawiya, salah satu tempat berbelanja paling populer di Gaza.

Dari foto-foto yang diunggah palestinechronicle, tampak anak perempuan Palestina sedang melihat-lihat lampu hias yang dijual di pasar itu. Mereka tampak girang melihat lampu-lampu yang diproduksi dengan berbagai macam bentuk itu.

Baca Juga

Sementara itu, Ibu-ibu berhijab juga banyak yang berjalan di pasar itu untuk membeli lampu untuk menghiasi rumahnya di malam bulan Ramadhan.Tidak hanya lampu hias, para pegadang di pasar itu juga menawarkan bahan-bahan makanan untuk berbuka puasa, termasuk buah kurma dan sayuran.

Ramadhan tahun ini diperkirakan akan jatuh pada Sabtu (2/4) mendatang. Di bulan suci ioni, umat Islam yang menjalankan Ramadhan berpantang makan dan minum dari fajar hingga terbenamnya matahari. Setelah berpuasa seharian penuh, lalu mengakhirinya dengan berbuka puasa. .

Perayaan Ramadhan tahun ini ditandai dengan meningkatnya kekerasan dari pendudukan Israel di seluruh Palestina. Konfrontasi dimulai di Yerusalem Timur Palestina yang diduduki dan segera menyebar ke seluruh negeri.

Pada 10 Mei, yang menandai hari ke-28 Ramadhan lalu, tentara Israel melancarkan serangan militer di Jalur Gaza yang terkepung, menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih banyak lagi.

Selama 11 hari perang, serangan udara Israel menghancurkan sekitar 2.200 rumah dan merusak 37 ribu rumah lainnya. “Pejabat Gaza memperkirakan bahwa dibutuhkan 479 juta dolar untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak dalam perang,” dikutip dari Reuters

Bagi warga Palestina, terlepas dari kesulitan tahun ini, Ramadhan selalu menjadi kesempatan untuk memperkuat komunitas mereka, menemukan alasan untuk merayakan dan memperbarui komitmen terhadap perjuangan mereka.