Polisi Islamabad Perketat Keamanan Selama Ramadhan

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 14 Apr 2021 16:18 WIB

Polisi Islamabad Perketat Keamanan Selama Ramadhan. Foto: Pekerja dari kelompok amal Yayasan Alkhidmat Pakistan menyiapkan karung bahan makanan untuk dibagikan gratis di antara orang-orang yang membutuhkan untuk bulan puasa Ramadhan mendatang, di Islamabad, Pakistan, Minggu, 11 April 2021. Foto: AP/Anjum Naveed Polisi Islamabad Perketat Keamanan Selama Ramadhan. Foto: Pekerja dari kelompok amal Yayasan Alkhidmat Pakistan menyiapkan karung bahan makanan untuk dibagikan gratis di antara orang-orang yang membutuhkan untuk bulan puasa Ramadhan mendatang, di Islamabad, Pakistan, Minggu, 11 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD—Polisi Islamabad telah menyusun rencana untuk memastikan keamanan selama bulan suci Ramadhan, dengan meningkatkan patroli dan kewaspadaan di setiap sektor kota. Mengikuti arahan IGP Islamabad Qazi Jamil ur Rehman, DIG (Operasi) Afzaal Ahmed Kausar telah menerapkan sistem keamanan selama Ramadhan dan memastikan implementasi protokol kesehatan berjalan dengan ketat di semua sektor.

Rencananya, lebih dari 3000 personel keamanan termasuk polisi dan satpam swasta akan berjaga di 998 masjid dan 32 majelis selama bulan suci.

Baca Juga

Inspektur Senior Polisi Islamabad, Dr. Syed Mustafa Tanveer akan turun langsung memantau keseluruhan pengaturan keamanan di kota, dan membantu memastikan penerapan protokol kesehatan yang efektif.

Dia mengatakan bahwa kontingen tambahan polisi akan melakukan tugas pengamanan di sekitar masjid dan tempat ibadah lainnya. Dia berharap personel polisi akan menjalankan tugas dengan semangat dan semangat karena mereka melakukan hal yang sama dalam memerangi virus corona.

“Semua Petugas Kantor Polisi (SHO) kantor polisi akan memastikan operasi pencarian dan penyisiran di wilayah masing-masing sementara Cabang Khusus akan memasang gerbang di luar semua masjid penting dan majelis,” ujarnya.

Setiap umat akan diperiksa dengan baik melalui detektor logam sementara parkir kendaraan akan dipastikan jauh dari tempat ibadah. Penjaga keamanan swasta juga telah disewa untuk membantu polisi juga harus diberi pengarahan tentang langkah-langkah keamanan.

Dia mengatakan bahwa pejabat polisi bersama dengan pemerintah daerah harus meninjau semua tindakan pencegahan di masjid, majelis, dan pasar agar tetap aman dari virus corona. Petugas juga diarahkan untuk memastikan semua tindakan untuk melindungi nyawa dan properti warga untuk mengantisipasi segala resiko yang tidak diharapkan.

Sementara itu Juru Bicara Perusahaan Pemasok Listrik Islamabad (IESCO) menjamin pasokan listrik yang lancar dan tidak terputus selama bulan suci Ramadhan. Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil pada pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin oleh Chief Executive Officer IESCO Ch Abdul Razzaq.

Semua petugas lapangan berpartisipasi dalam pertemuan melalui tautan video Berbicara pada kesempatan tersebut, Kepala Eksekutif mengatakan bahwa semua pengaturan mengenai pasokan listrik yang tidak terputus selama Ramadhan harus dipastikan dan tidak ada kelalaian yang akan ditoleransi.

Dia juga mengarahkan semua petugas lapangan untuk tetap berhubungan dengan pemerintah kabupaten. Ia mengatakan bahwa kegiatan terkait kontinuitas pasokan listrik, beban pada feeder dan penyelesaian keluhan pelanggan akan dipantau sepanjang waktu dari pusat kendali Distribusi dan terutama saat sahur dan berbuka.

Dia juga mengarahkan direktorat material dan manajemen untuk menyediakan trafo ekstra, meteran dan kabel listrik ke semua kantor pengaduan di suatu wilayah mengenai perbaikan cepat pengaduan. Kepala Eksekutif IESCO meminta pelanggan yang berharga untuk menghubungi nomor kantor pengaduan yang disebutkan pada tagihan, nomor saluran bantuan 118 atau di atasnya. Nomor CCMC 051.9252933.6 jika ada keluhan atau keadaan darurat.