Selasa 19 Apr 2022 13:19 WIB

Pengunjung Pasar di Kota Bandung Naik Selama Ramadhan

Pengunjung pasar tradisional Kota Bandung naik hingga 10 persen selama Ramadhan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Pengemudi ojek menunjukkan pesanan belanja daring di Pasar Kosambi, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengemudi ojek menunjukkan pesanan belanja daring di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengunjung pasar tradisional dan modern di Kota Bandung mengalami kenaikan hingga 10 persen selama bulan puasa Ramadhan. Kondisi tersebut berdampak kepada perputaran ekonomi yang mulai membaik di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Dari transaksi kelihatannya membaik atau terjadi pergerakan dan kita harapkan ekonomi semakin bertumbuh," ujar Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung Herry Hermawan, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan peningkatan kunjungan masyarakat ke pasar di bulan puasa Ramadhan dipengaruhi oleh kondisi Covid-19 yang melandai. Selain itu, para pedagang sudah divaksin dosis pertama hingga vaksin booster.

“Ada pengaruh dari dilakukannya pemberian vaksin hingga booster bagi pedagang dan konsumen sehingga orang tidak ragu datang," katanya.

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Aman Prima Jaya (APJ) Gilang Jalu sebagai pengelola Pasar Andir mengungkapkan pihaknya terus mengupayakan renovasi bagian dalam dan luar pasar. Langkah itu dilakukan agar pengunjung yang datang semakin nyaman.

Ia mengungkapkan saat ini kunjungan masyarakat ke Pasar Andir pun relatif mengalami peningkatan serta proses transaksi yang bergulir. "Kami terus melakukan pembenahan untuk melayani pedagang dan pembeli," katanya.

Ia mengatakan renovasi yang dilakukan yaitu penggantian lantai, atap bangunan hingga perbaikan sistem saluran air di sekitar gedung. Selain itu, perawatan berkala dilakukan untuk gardu listrik dan penataan lahan parkir menggunakan sistem gate elektronik.

“Sekarang sudah tidak ada banjir di Pasar Andir," katanya. Ia menjelaskan pedagang bisa mengklaim kerusakan untuk langsung diganti.

"Kita terus meningkatkan layanan profesional bagi pedagang yang sudah menyewa yang akan berdampak ke tingkat pengunjung yang datang," katanya. Ia menambahkan pihaknya bekerja sama dengan perbankan membuka layanan pembayaran non tunai ke para pedagang.

"Ke depan Pasar Andir akan rebranding menjadi pusat grosir terlengkap di Kota Bandung. Kita ingin menyamakan hitsnya Mangga Dua Jakarta," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement