Selasa 19 Apr 2022 09:56 WIB

Wakafinpro Mudahkan Masyarakat untuk Berwakaf

Platform digital inovatif Wakafinpro diluncurkan di kampus STEI SEBI Depok.

CEO Wakaf-in Ir  Abdul Aziz Muhtadi  meluncurkan Wakafinpro di kampus STEI SEBI Depok, pada  Ahad (17/4).
Foto: Dok STEI SEBI
CEO Wakaf-in Ir Abdul Aziz Muhtadi meluncurkan Wakafinpro di kampus STEI SEBI Depok, pada Ahad (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --  Platform digital Wakafinpro hadir untuk memudahkan berwakaf yang disediakan secara gratis. Selain itu dengan fungsi digital marketing crowdfunding, Wakafinpro berperan sebagai konsultan yang memudahkan para nazir untuk melakukan konsultasi agar mudah dalam melakukan  campaign dan membuat narasi-narasi yang bagus dalam menjual semangat dan syurga nya Allah SWT.

"Dan sebagai business development wakaf  produktif, yang bertujuan memberikan pengawasan dan membantu para nazir dalam memberdayakan sawah atau masjid sebaik mungkin," kata  CEO Wakaf-in Ir  Abdul Aziz Muhtadi saat acara peluncuran  Wakafinpro di kampus STEI SEBI Depok, pada  Ahad (17/4). Peluncuran Wakafinpro bersamaan dengan webinar  Peran Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Wakaf yang diselenggarakan oleh STEI SEBI.

Ia  menjelaskan, PT Wakaf Indonesia Produktif (Wakafinpro) memiliki tiga  nazir yang berkolaborasi dengan PT Wakafinpro.  Yaitu Nazir Wakaf Sukses, Nazir Biman dan Nazir Wakaf Yayasan Bina Tsaqofah (SEBI Social Fund).

Abdul Aziz mengatakan, visi Wakafinpro adalah   terciptanya masyarakat yang senang berwakaf, nazir yang berdaya dan wakaf yang menjadi solusi untuk kemajuan umat. sebagai negara dengan umat Islam terbesar dan dalam penelitian masyarakat yang paling dermawan, Indonesia seharusnya  leading dalam bidang wakaf,” kata Abdul Aziz  seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (18/4). 

Adapun misi Wakafinpro  adalah meningkatkan kesadaran, pemahaman dan kegemaran berwakaf di masyarakat. Selain itu, menyediakan platform digital yang terpercaya untuk para nazhir yang memudahkan masyarakat untuk berwakaf.

Juga, membantu nazhir untuk menghimpun wakaf masyarakat secara efektif. “Tak kalah pentingnya adalah membantu pengelolaan wakaf produktif yang terpercaya, amanah, ihsan, inovatif dan produktif,” ujarnya. 

Abdul Aziz menegaskan, platform Wakafin Apps (Wakafin.id)  dikhususkan untuk kegiatan wakaf saja.  Wakafin.id dihadirkan untuk memudahkan nazhir melakukan  campaign dan pelaporan program wakaf. 

Selain itu,  memudahkan masyarakat (wakif) untuk berwakaf dan memonitor pengelolaan harta wakafnya. “Tidak kalah pentingnya, Wakafin.id dapat berjalan pada perangkat PC dan Smartphone, user friendly kemudian tidak dipungut biaya tambahan,” paparnya. 

Kemudian ada value preposition, singkatan dari Wakafin yaitu pertama ada Worthy yang artinya layak, bernilai, menarik. Kedua Amanah yang artinya terpercaya. Ketiga Komunikatif yaitu transparan, dua arah solutif. Keempat Andal yaitu realiability. Kelima Friendly yaitu user yang memudahkan. Dan keenam adalah Inovatif yaitu unik, kreatif dan inovatif. 

“Untuk teknis-teknis yang berkaitan dengan Wakafin bisa dikunjungi ke halaman website resmi Wakafin.id,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement