Kamis 07 Apr 2022 11:10 WIB

KNEKS Kolaborasi Logistik Halal dengan Shipper untuk Fasilitasi UMKM 

Hal ini demi mendorong percepatan pertumbuhan industri halal di Indonesia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Logo halal baru. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan platform bidang logistik dan pergudangan pintar, Shipper, untuk kolaborasi logistik halal.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo halal baru. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan platform bidang logistik dan pergudangan pintar, Shipper, untuk kolaborasi logistik halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan platform bidang logistik dan pergudangan pintar, Shipper, untuk kolaborasi logistik halal. Hal ini demi mendorong percepatan pertumbuhan industri halal di Indonesia.

Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiasa, menyampaikan, kolaborasi logistik halal, terkhusus bagi UMKM sangat dibutuhkan saat ini. Ini akan membantu UMKM industri halal di Indonesia agar bisa berkembang dan mampu bersaing secara nasional dan global kedepannya.

Baca Juga

Chief Marketing Officer Shipper Indonesia, Jessica Hendrawidjaja mengatakan, Shipper melihat ada peluang besar bagi UMKM dalam industri halal. Halal value chain tercatat telah menyumbang 24,86 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2020.

Untuk semakin mempermudah pelaku UMKM memasarkan produknya, Shipper  telah memberikan fasilitas pergudangan yang mengacu kepada standar halal. "Hingga saat ini, Shipper telah mengoperasikan lima gudang yang telah memenuhi kriteria halal di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi," kata Jessica dalam keterangan pers, Kamis (7/4/2022).

Shipper bersama KNEKS juga menginisiasi Program Inkubasi Bisnis Syariah yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Nantinya, inkubasi ini akan diisi seluruh pemangku kepentingan yang relevan dalam rangka inklusi ekonomi syariah menuju Indonesia sebagai produsen produk halal dunia.

Para pelaku UMKM juga mendapat materi khusus tentang urgensi sertifikasi halal, mekanisme mendapatkan sertifikat halal, dan peran UMKM dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah. UMKM diharapkan dapat mengetahui manfaat dari sertifikasi halal produk untuk meningkatkan penjualan mereka setelah mengikuti Festival UMKM.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement