Alasan Pedagang Bazar Ramadhan Malaysia Ini Tak Naikkan Harga Selama 26 Tahun

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah

Kamis 07 Apr 2022 10:44 WIB

Bazar Ramadhan di Malaysia. Foto ilustrasi.. Bazar Ramadhan di Malaysia sangat ditunggu-tunggu masyarakat Foto: Malay Mail/Farhan Najib Bazar Ramadhan di Malaysia. Foto ilustrasi.. Bazar Ramadhan di Malaysia sangat ditunggu-tunggu masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, BUKIT MERTAJAM – Seorang pedagang wanita di Bazaar Ramadhan Masjid Perda, Bukit Mertajam, Malaysia, mempertahankan harga produknya selama 26 tahun. Meski harga barang terus meningkat, dia tetap menjual minumannya seharga 1 ringgit atau Rp 3.400. 

Norazian Sabri, wanita itu, mengatakan meski dagangannya dihargai 1 ringgit per bungkus, dibandingkan dengan pedagang lain antara 2 hingga 3 ringgit per bungkus, dia masih bisa mendapat untung dan percaya pada konsep 'rezeki'. 

Baca Juga

“Selama bulan puasa di bazar Ramadhan di sini, saya menjual 11 jenis minuman berbagai rasa. Antara lain 'bandung', 'limau asam boi', 'mata kucing' dan leci, serta jus buah seperti semangka dan jeruk. Biasanya saya jual di Pantai Bersih Butterworth," kata dia dikutip di The Sun Daily, Kamis (7/4/2022). 

Ia menyebut harga yang ia pasang masih sama dengan 26 tahun yang lalu. Dengan harga itu, ia masih mendapat untung dan menjadi salah satu cara beramal dan membagikan rezeki kepada orang lain. 

Dari sisi permintaan, minumannya selalu menjadi pilihan populer karena harganya yang murah dengan berbagai pilihan yang tersedia. 

Norazian mengatakan, bukan niatnya untuk menjual minuman dengan harga murah untuk mencapai lebih banyak penjualan dan sebaliknya. Niatnya tulus untuk membantu mereka yang memiliki anggaran terbatas. 

“Saya percaya tidak semua orang mampu membeli dengan harga tinggi. Mengingat banyak kenaikan harga barang, kami kira harga ini secara tidak langsung membantu konsumen juga,” ucap dia, yang dibantu berjualan oleh suami. 

Lebih lanjut, ia menyebut setiap kontainer yang disiapkan mampu menyajikan hingga 50 paket, yang dengan cepat habis setiap harinya. 

Ia juga mengatakan akan mempertahankan harga jualannya hingga beberapa waktu ke depan, karena percaya pada konsep rezeki. 

"Alhamdulillah, kami masih untung. Mungkin tidak sebanyak pedagang lain, tapi kami puas. Saya senang bisa menjual dengan harga ini dan tetap menjaga kualitas minumannya,” ujarnya. 

Seorang pelanggan, Norhasfizah Mustafa, mengatakan minuman yang dijual oleh Norazian merupakan pilihan keluarganya. Hal ini karena harganya yang lebih murah dibandingkan pedagang lain, dengan tetap menjaga rasa yang enak. 

“Untuk harga itu, saya bisa membeli untuk setiap orang sesuai selera pilihan mereka. Minumannya juga enak dan setara dengan yang dijual pedagang lain,” ucap dia.  

 

Sumber: thesundaily