Rabu 06 Apr 2022 13:45 WIB

Mobil Tabrak Gerbang Kedutaan Besar Rusia di Rumania

Mobil itu kemudian dilaporkan meledak dan menewaskan pengemudinya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Rusia berkibar di luar Kedutaan Besar Rusia di Washington, 24 Februari 2022. Amerika Serikat dan sekutunya meningkatkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Mobil Tabrak Gerbang Kedutaan Besar Rusia di Rumania
Foto: AP/Patrick Semansky
Bendera Rusia berkibar di luar Kedutaan Besar Rusia di Washington, 24 Februari 2022. Amerika Serikat dan sekutunya meningkatkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Mobil Tabrak Gerbang Kedutaan Besar Rusia di Rumania

IHRAM.CO.ID, BUKARES -- Sebuah mobil sedan menabrak gerbang Kedutaan Besar Rusia di ibu kota Rumania, Rabu (6/4/2022). Mobil itu kemudian dilaporkan meledak dan menewaskan pengemudinya. 

Sedan itu menabrak gerbang sekitar pukul 06.00 waktu setempat, tetapi tidak memasuki kompleks kedutaan Rusia. Rekaman video setelahnya menunjukkan mobil dilalap api saat petugas keamanan berlari melewati daerah itu.

Baca Juga

Menurut polisi, petugas pemadam kebakaran yang tiba di tempat kejadian berhasil memadamkan api, tetapi pengemudi meninggal di tempat. Tidak ada informasi segera tentang kemungkinan motif atau detail lainnya.

Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (6/4/2022), Rumania yang berbagi perbatasan darat yang panjang dengan Ukraina telah menampung lebih dari 600 ribu pengungsi sejak Rusia menginvasi tetangganya. Sejak perang dimulai 24 Februari, pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Rusia di ibu kota untuk menyerukan diakhirinya agresi Rusia.

Pada Selasa (5/4/2022), Rumania memerintahkan pengusiran 10 diplomat dari kedutaan menyusul serangkaian pengusiran pejabat Rusia di 27 negara Uni Eropa. Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan tindakan 10 pekerja kedutaan, yang telah dinyatakan persona non grata, bertentangan dengan ketentuan Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, baru-baru ini mengatakan militer Rusia harus dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan kejahatan perang. Ia menuduh pasukan Kremlin melakukan kekejaman perang terburuk sejak Perang Dunia II. Pernyataan ini Zelenskyy sampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, saat terus muncul bukti pembantaian rakyat sipil di kota-kota pinggir Kiev sebelum pasukan Rusia mundur dari ibu kota. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement