MUI Gelar Syiar Islam dan Tarhib Ramadhan 1443 H

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko

Jumat 01 Apr 2022 05:45 WIB

Tangkapan layar Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Syiar Islam & Tarhib Ramadhan 1443 H, Kamis (31/3). Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani Tangkapan layar Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Syiar Islam & Tarhib Ramadhan 1443 H, Kamis (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Syiar Islam dan Tarhib Ramadhan 1443 H. Acara ini dibuat untuk menyambut bulan suci yang sebentar lagi datang.

"Komisi dakwah MUI kembali menyelenggarakan Tarhib Ramadhan, dalam rangka mengajak umat Islam Indonesia menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan bahagia, suka cita, dan melaksanakan amal ibadah di bulan suci dengan sebaik-baiknya," kata Ketua Komisi Dakwah MUI, KH. Ahmad Zubaidi, dalam sambutannya, Kamis (31/3).

Baca Juga

Tak hanya itu, ia juga menyebut dengan acara ini, MUI berharap senantiasa bersama umat Islam, berbahagia dalam menyambut datangnya bulan suci ini. Ia mendoakan agar Muslim Indonesia senantiasa berada dalam bimbingan MUI.

Kiai Ahmad Zubaidi berharap acara tersebut dapat membawa semua umat Islam dalam mempersiapkan diri melaksanakan amal ibadah. Insya Allah, segala ibadah yang dilakukan bisa mendapat pahala yang berlipat ganda dan maghfirah dari Allah SWT.

"Semoga acara ini berjalan dengan baik dan memabawa manfaat. Terima kasih kepada segenap lemabaga atau isntitusi yang membantu terlaksananya kegiatan ini, termausk TV MUI, Republika TV dan TVRI yang menyiarkan acara ini secara langsung," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan juga berharap agar Ramadhan kali ini menjadi bulan yang lebih istimewa. Selama dua tahun terakhir, Ramadhan dilalui dalam suasana duka mengingat penyebaran pandemi Covid-19.

"Insya Allah, Ramadhan ketiga ini dilalui dengan suka cita, dimana pandemi Covid-19 berada dalam kondisi yang semakin membaik," ucap dia.

Meski demikian, ia mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Sesuai dengan Fatwa MUI nomor 38 tahun 2022 yang baru ditandatangani, ditekankan agar umat Muslim tetap waspada dan tidak boleh abai, karena kondisi pandemi belum selesai meski telah melandai.

Penggunaan masker disebut menjadi salah satu ikhtiar yang harus terus dilakukan, utamanya jika sedang berada di luar rumah. Dalam kondisi pandemi ini, Buya Amirsyah menyebut ada tiga kewajiban yang harus diperhatikan di kondisi ini, yaitu meningkatkan iman, imun dan menjaga keamanan.

"Tiga kewajiban ini ingin saya tambah tiga lagi, yaitu terus melakukan ikhtiar, berdoa dan bertawakal. Kalau kita sudah berikhtiar dan berdoa dengan sungguh-sungguh, kita serahkan kepada Allah SWT, kita harus yakin insya Allah pandemi akan segera berakhir," lanjutnya.

Ia lantas mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Muslim Indonesia. Semoga bulan suci ini dimanfaatkan untuk terus menunjukkan kepedulian kepada sesama melalui infak, sedekah dan zakat kepada saudara-saudara yang membutuhkan, terutama yang terdampak pandemi Covid-19.

Terakhir, ia mengajak agar semua Muslim di Indonesia saling memaafkan, sehingga ibadah puasa bisa dijalankan dengan hati dan pikiran yang tenang dan bahagia. Insya Allah ibadah ini akan diterima oleh Allah SWT.