Rabu 30 Mar 2022 11:57 WIB

Vaksinasi Booster di Provinsi Bali Sudah Lebih 50 Persen dari Target

Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Tabanan jadi daerah vaksinasi booster tertinggi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/3/2022).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf/wsj.
Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Vaksinasi penguat sudah dilakukan kepada 1.531.839 orang atau sekitar 50,92 persen dari total 3.007.891 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali per Selasa (29/3/2022). Capaian itu sudah melebih target yang ditetapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali.

"Sebelumnya, kami menargetkan cakupan vaksinasi 50 persen ini bisa tercapai akhir Maret 2022. Kami bersyukur, belum sampai 31 Maret target sudah terlewati," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Provinsi Bali, Made Rentin di Kota Denpasar, Rabu (30/3/2022).

Menurut Rentin, ada lima daerah di Provinsi Bali yang cakupan vaksinasi penguat sudah di atas 50 persen. Daftarnya, yaitu Kota Denpasar (61,90 persen), Kabupaten Badung (58,63 persen), Kabupaten Tabanan (58,76 persen), Kabupaten Gianyar (56,71 persen), dan Kabupaten Klungkung (53,95 persen). Dia menyatakan, masih ada pula daerah yang cakupan vaksinasi penguat cukup rendah.

Di antaranya, Kabupaten Bangli (47,03 persen), Kabupaten Karangasem (42,16 persen), Kabupaten Jembrana (39,66 persen), dan Kabupaten Buleleng (36,77 persen). "Kabupaten yang capaiannya masih di bawah 40 persen karena memang target sasaran yang banyak, wilayahnya luas, serta ada masalah faktor geografis," kata sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali tersebut.

Rentin menuturkan, secara umum cakupan vaksinasi penguat di Pulau Dewata tergolong tinggi berkat upaya percepatan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. "Kami terbantu pula oleh kebijakan booster (vaksinasi penguat) sebagai syarat pelaku perjalanan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement