REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengusaha fashion muslim di Kota Bandung optimisa, tren bisnis busana muslim akan berkembang maju selama bulan Ramadan dan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terus melandai. Berbagai jenis produk dikeluarkan untuk menarik minat masyarakat.
CEO dan Founder JannaAmeera Shinta Hardiansyah mengaku, dua tahun pandemi Covid-19 membuat bisnis fashion muslim terdampak dan berupaya untuk terus bertahan. Seiring pandemi Covid-19 yang melandai, pihaknya terus berupaya mengembangkan lini bisnis agar terus maju dengan produk baru.
"Selama 2 tahun ini kan pandemi, maksudnya memaksimalkan dan mengembalikan kembali kegiatan kami setelah 2 tahun mati, ingin mengembangkan lagi produksi-produksi intinya," ujarnya, Senin (28/3/2022).
Dia menuturkan, salah satu produk yang dikeluarkan ke pasar yaitu karya Gingko Shara Collection. Pihaknya banyak mengikuti pameran-pameran dan fashion show yang diselenggarakan di Kota Bandung maupun Jakarta untuk memperluas jaringan pasar konsumen.
Shinta mengatakan, Gingko Shara Collection memiliki sembilan produk dengan nuansa tone warna yang lembut dan menenangkan. Karya tersebut terinsipirasi dari tanaman yang berkhasiat asal Tiongkok Ginkgo Biloba dan Gurun Sahara.
Pihaknya juga memproduksi produk dengan proses printing sendiri dengan berbagai macam bahan. Shinta optimis, selama bulan puasa Ramadan dan Lebaran penjualan akan meningkat secara signifikan.
"Insya Allah meningkat untuk target sebanyak- banyaknya. Pencapaian dari tahun ke tahun 60 persen," katanya.
Yana Erlan Kepala Promosi JannaAmeera mengungkapkan, tren fashion hijab tahun 2022 akan lebih mengarah ke warna pastel dengan warna mencolok seperti magenta, peach dan orange. Pihaknya menyasar pasar usia 25 hingga 40 tahun.
"JannaAmeera mengusung konsep lebih ke wanita karir yang mandiri. Mereka yang mau pergi ke hang out atau bekerja. Stylenya karir gitu," katanya.
Dia menambahkan, penjualan produk JannaAmeera terus mengalami kenaikan sejak Desember tahun 2021 hingga 40 persen. Pihaknya berharap terus mengalami kenaikan hingga 90 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
