Ahad 27 Mar 2022 14:25 WIB

Unisba Wisuda 1.265 Mahasiswa Secara Hybrid

Masa depan dengan segala dinamika perubahannya, harus dapat diantisipasi wisudawan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pelaksanaan wisuda digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, panitia memeriksa Vaksinasi Dua Kali Covid 19.
Foto: Istimewa
Pelaksanaan wisuda digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, panitia memeriksa Vaksinasi Dua Kali Covid 19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar wisuda secara hybrid yakni perpaduan luring dan daring. Hal ini juga menjawab masih tingginya antusiasme lulusan terhadap pelaksanaan wisuda luring meski sebagian memilih daring. 

Sebanyak 1.265 orang wisudawan terdiri dari doktor, magister, profesi dan sarjana gelombang 1 tahun akademik 2021-2022  dibagi dalam empat sesi pelantikan yakni Sabtu-Ahad (26-27/3). Setiap dua sesi dilaksanakan dalam satu hari. Pelantikan secara luring dilaksanakan di Aula Unisba, sedangkan daring melalu Zoom Meeting.

Menurut Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi SH MH, pelaksanaan wisuda digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Serta telah memperoleh izin dari Satgas Covid-19 baik ditingkat Kecamatan maupun Kota Bandung. 

Para wisudawan maupun pendamping yang hadir secara luring diharuskan sudah melakukan vaksinasi minimal dua kali dan dalam keadaan sehat. Bagi yang komorbid, diharuskan melampirkan surat keterangan dari dokter.

Edi mengatakan, meski pada wisuda kali ini masih dilaksanakan secara hybrid dan terbatas, tidak mengurangi kehidmatan prosesi wisuda meski suasana hati bahagia hanya dirasakan kalangan terbatas. "Sorak sorai dan arak-arakan yang biasanya menghiasi jalan tamansari tidak lagi terlihat. Sungguh kita mengharapkan suasana seperti dulu lagi," ujar Edi.

Kepada lulusan Unisba, Rektor berpesan, untuk terus mengembangkan diri karena waktu belajar untuk menimba ilmu di kampus belum cukup menjadikan manusia yang paripurna. "Spirit mujahid dapat menjadi bekal agar semua lulusan Unisba tidak mudah menyerah untuk menghadapi masa depan," katanya.

Masa depan dengan segala dinamika perubahannya, menurut Rektor, harus dapat diantisipasi oleh wisudawan melalui penyiapan kemampuan membaca dan bepikir futuristik. Apapun perubahan yang terjadi dan yang akan terjadi, kata dia, harus diikuti dengan kemampuan cara pandang yang holistik dan tepat sehingga mampu melahirkan solusi alternatif yang sesuai dengan visi dan keyakinan bahwa Islam selalu mampu menjawab persoalan-persoalan keumatan kapan pun dan di manapun.

Rektor berharap, wisudawan mampu mengasah kemampuan teknologi informasi dan data dalam banyak sektor agar dapat mengambil manfaatnya. Terutama di masa 20 tahun ke depan, diyakini teknologi infromasi akan semakin berkembang dan tetap masih ada yang mungkin banyak profesi yang akan sirna.

Pada wisuda kali ini, jumlah lulusan yang dilantik tersebut terdiri dari  Doktor 17 wisudawan, Magister 120 wisudawan, Program Studi Program Profesi Insinyur 8 wisudawan, Program Studi P3D 31 wisudawan, Sarjana 1.091 wisudawan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement