Rabu 23 Mar 2022 22:07 WIB

Bangun Kondusivitas, STAIL Surabaya Luncurkan Bi'ah Bahasa

Sangat penting  bagi seorang Muslim untuk mempelajari bahasa Arab.

Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, mengadakan peluncuran  Bi
Foto: Dok STAIL Surabaya
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, mengadakan peluncuran Bi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, mengadakan 'Launcing Bi'ah Bahasa Arab,' di lapangan utama Pesantren Hidayatullah, Surabaya, Sabtu (19/3), setelah shalat Shubuh. 

Dalam sambutannya, Ustadz Syamsuddin SE  MM, ketua badan pengurus Yayasan Pesantren Hidayatullah Surabaya, menyampaikan pentingnya sebuah inovasi lembaga pendidikan demi kemajuan di masa mendatang. 

"Tanpa adanya inovasi, suatu lembaga tidak hanya tertinggal, tapi juga berpotensi mati. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi di lembaga kita. Maka penerapan bahasa Arab menjadi bahasa keseharian, merupakan sebuah inovasi agar lembaga kita terus berkembang," papar ustadz asal Madura itu seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Sementara itu, Syaikh Mahdi al-Yamani, pembina tahfidz bersanad STAIL Putra, dalam tausiahnya, menyampaikan akan pentingnya mempelajari bahasa Arab bagi seorang Muslim.

"Bahasa Arab adalah bahasa Alquran. Dan tidak mungkin seorang Muslim mampu memahami agama dengan benar, kecuali dengan memahami bahasa Arab dengan baik. Alquran menggunakan bahasa Arab. Begitu juga hadits-hadits. Doa-doa  harian. Termasuk yang dibaca dalam shalat. Semua menggunakan bahasa Arab," terangnya. 

Karena begitu pentingnya kedudukan bahasa Arab bagi seorang beriman, imbuh Syaikh Al-Mahdi,  Umar bin Khathab mengatakan, bahwa  bahasa Arab merupakan  bagian dari agama (Islam). 

Selain mahasiswa/mahasiswi STAIL dan dosen, ikut serta terlibat dalam pembangunan komitmen berbahasa itu seluruh satri Sekolah Menengah Pertama dan Atas (SMP dan SMA), semua guru dan pengasuh, sampai pengurus yayasan. 

Acara itu ditutup dengan doa oleh pembina yayasan, Ustadz Abdurrahman  SE, dan disambung dengan sarapan nasi tumpeng berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement