Rabu 23 Mar 2022 09:06 WIB

Institut Tazkia Beri Pendamping Halal pada Mahasiswa Hafidz Quran Asal Siak

Pembekalan tersebut diharapkan dapat menjadi pegangan dan visi para mahasiswa.

Institut Tazkia Bogor melalui Halal Centernya memberikan pembekalan ilmu sertifikasi halal serta dasar-dasar kompetensi pendamping halal kepada mahasiswa hafidz Alquran 30 juz asal Kabupaten Siak.
Foto: Istimewa
Institut Tazkia Bogor melalui Halal Centernya memberikan pembekalan ilmu sertifikasi halal serta dasar-dasar kompetensi pendamping halal kepada mahasiswa hafidz Alquran 30 juz asal Kabupaten Siak.

REPUBLIKA.CO.ID,  SIAK -- Institut Tazkia Bogor melalui Halal Centernya memberikan pembekalan ilmu sertifikasi halal serta dasar-dasar kompetensi pendamping halal kepada mahasiswa hafidz Alquran 30 juz asal Kabupaten Siak di Dramaga, Riau, Selasa (22/3/2022).

Pembekalan tersebut diharapkan dapat menjadi pegangan dan visi para mahasiswa saat pulang kampung menjelang bulan ramadhan. Mereka diberikan amanah agar dapat membantu para UMKM dan pemilik Rumah Potong Hewan (RPH) di Siak agar tersertifikasi halal.

“Kalian hafal Alquran 30 Juz. Kalian pintar, cerdas, dan terlihat shaleh. Lalu setelah itu apa?,” ujar Yusuf Ibrahim, trainer sekaligus tim ahli Halal Center LPPM Tazkia dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/3/2022).

Dikatakannya, setelah hafal Alquran harus ada sumbangsih untuk kampung halaman dan harus ada terima kasih untuk tanah kelahiran. “Saya harapkan setelah diberikan pembekalan ini, balik ke Siak bantu para UMKM dan RPH disana agar tersertifikasi halal,” ujarnya.

Tantangan itupun disambut penuh semangat oleh para penghafal Alquran itu. Mereka bertekad di libur panjang ini akan berusaha mencari rumah potong hewan untuk membantu proses sertifikasi halalnya.

“Kami siap balik kampung dan bawa ilmu halal ini. Insya Allah kami niatkan diri untuk membantu para pak haji disana untuk mensertifikasi halal ayam, itik, domba dan sapinya pak haji. Siapa tau nanti saya juga bisa ikutan menghalalkan anaknya pak haji,” ujar salah satu mahasiswa yang mengikuti pembekalan itu.

Kegiatan itu berlangsung penuh antusias. Bahkan para mahasiswa penghafal Alquran itu minta agenda tersebut diulang lagi dengan materi yang lebih dalam.

Kelas pembekalan itu dibagi menjadi dua, yaitu kelas khusus mahasiswa yang dilatih oleh Yusuf Ibrahim. Satu kelas khusus mahasiswi yang diisi oleh Wahyuni, tim ahli Halal Center LPPM Tazkia yang juga berasal dari Siak, Riau dan telah berpengalaman membantu UMKM di Siak untuk sertifikasi halal.

Direktur Halal Center LPPM Tazkia, Indra menyebutkan, bahwa saat ini, SDM yang memiliki kompetensi halal dan bersedia untuk mendampingi UMKM secara langsung di lapangan sangat diperlukan untuk mengakselerasi sertifikasi halal di daerah yang saat ini masih terbatas.

“Dengan pelatihan yang telah diberikan ini diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi nyata dalam pendamnpingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha, terutama untuk UMKM dan RPH di Siak Riau,” kata dia.

Melalui pendampingan ini, mahasiswa juga akan belajar melalui praktik secara langsung, sehingga diharapkan dapat memiliki pengalaman yang memadai dan dapat berkiprah lebih besar lagi dalam pengembangan industri halal di Siak Riau ke depannya.

Direktur Matrikulasi Institut Tazkia Miftakhus Surur menyampaikan, dengan pelatihan teknis pendamping Halal ini insya Allah mahasiswa/i Institut Tazkia program Hafidzpreneur siap mendampingi dan memastikan para pelaku UMKM agar lolos dalam program sertifikasi halal. Hal ini juga menjadi bukti kongkret Institut Tazkia sebagai kampus terdepan dalam ekonomi dan bisnis syariah untuk berperan aktif dalam mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi halal di dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement