Kamis 17 Mar 2022 16:56 WIB

Ruqyah Anak-Anak Saat Sakit Fisik atau Non-Fisik, Begini Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW melakukan ruqyah kepada anak-anak dengan tangan kanan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Anak sakit demam / ilustrasi. Rasulullah SAW melakukan ruqyah kepada anak-anak dengan tangan kanan
Foto: republika/ yogi ardhi
Anak sakit demam / ilustrasi. Rasulullah SAW melakukan ruqyah kepada anak-anak dengan tangan kanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam memberikan tuntunan mengenai bagaimana cara ruqyah untuk anak-anak. Rasulullah SAW telah mengajarkan bagaimana melakukan ruqyah yang benar. Hal ini didasarkan pada hadits dari Aisyah RA yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW biasa meminta perlindungan kepada Allah SWT untuk anggota keluarganya. Beliau mengusap dengan tangan kanannya (di atas bagian yang sakit), dan mengucapkan:

Baca Juga

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabbinnas adzhibil ba'sa wasyfihi wa anta as-syafi la syifaan illa syifauka syifaan la yughadir saqaman

 

"Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Mahamenyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain."

Dalam riwayat Aisyah RA yang lain, dia juga berkata, jika Nabi SAW sakit, maka beliau membacakan untuk dirinya al-mu'awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas) dan meniupnya. Jika sakitnya semakin keras, akulah yang membacakan untuk beliau dan aku mengusap diri beliau dengan tangan beliau sendiri karena mengharap (kepada Allah) adanya keberkahan tangan beliau." (HR Bukhari dan Muslim) 

Selain itu, cara ruqyah untuk anak kecil yaitu dengan meletakkan tangan kanan di area yang terluka atau sakit, lalu membacakan: 

أعوذُ بكلماتِ اللَّـهِ التامَّةِ، من غضبِهِ وعقابِهِ، ومِن شرِّ عبادِهِ، و من همزاتِ الشياطينِ، و أنْ يحضرونَ 

Audzubikalimatillahittammati min ghadabihi wa iqabihi, wa min syarri 'ibadihi, wa min syarri hamazatis syayathina, wa an yahdhurun.

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu." Doa lain yang dapat diucapkan, yaitu:

أَعُوذُ بكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِن كُلِّ شيطَانٍ وهَامَّةٍ، ومِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

"A'uudzubikabi kalimaatillaahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'aynin laammah."

Artinya, “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.” 

Beberapa ulama seperti Ibnu Hajar dan As Suyuthi berpendapat bahwa ruqyah itu dibolehkan. Ruqyah sendiri adalah suatu bacaan yang berasal dari ayat-ayat suci Alquran dan doa-doa yang terdapat di dalam sunnah atau sesuai syariat, yang dibaca oleh seorang Muslim untuk dirinya. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada salahnya (melakukan) ruqyah, selama tidak mengandung syirik." (HR Muslim)

 

Sumber: elbalad   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement