Rabu 16 Mar 2022 23:15 WIB

Fraksi PKB Siap Kerja Sama dengan Jerman Kuatkan Isu Lingkungan

PKB sangat concern pembangunan ramah lingkungan dan penguatan peran perempuan.

Sekretaris Fraksi PKB Fathan Subchi saat menerima Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/3/2022). PKB berkomitmen menguatkan isu-isu pembangunan berbasis lingkungan (green agenda).
Foto: Dok Fraksi PKB
Sekretaris Fraksi PKB Fathan Subchi saat menerima Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/3/2022). PKB berkomitmen menguatkan isu-isu pembangunan berbasis lingkungan (green agenda).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fraksi PKB DPR RI memastikan terus konsisten untuk menguatkan isu-isu pembangunan berbasis lingkungan (green agenda). Selain isu lingkungan, PKB juga menyatakan siap untuk bekerja sama dengan siapapun dalam penguatan peran perempuan di segala lini.

“Sebagai partai politik yang menetapkan platform green party, PKB sangat concern bagi upaya pembangunan ramah lingkungan dan penguatan peran perempuan dalam berbagai lini kehidupan masyarakat. Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai concern sama,” ujar Sekretaris Fraksi PKB Fathan Subchi saat menerima Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebagaimana keterangan tertulisnya, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga

Fathan mengatakan, platform green party ini bagi PKB tidak sekadar menjadi jargon. Menurutnya, platform green party telah menjadi paradigma yang memandu berbagai gerak seluruh wakil rakyat dari PKB saat menjalankan tugas-tugas mereka di parlemen. 

“Maka dalam mengusulkan dan mengawal pembuatan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) maupun Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) misalnya, PKB sangat concern untuk memasukkan item-item yang memastikan proses pembangunan dijalankan dengan wawasan ramah lingkungan serta berkelanjutan,” katanya. 

Dia mengungkapkan, dalam UU HKPD, PKB mengawal secara khusus agar daerah-daerah memberikan keringanan pajak bagi pemilik kendaraan berbahan bakar non-fosil. Pun juga dalam UU HPP, PKB mengawal agar ada intensif bagi pelaku usaha yang concern terhadap kelestarian lingkungan. 

“Kami juga mengawal berbagai kebijakan terkait pengendalian dampak perubahan iklim, termasuk mendorong implementasi pajak karbon sebagai instrument fiskal untuk mengendalikan perubahan iklim,” katanya. 

Fathan menyatakan sangat terbuka bagi peluang kerja sama dengan Kedubes Jerman dalam mengusung agenda hijau maupun agenda penguatan peran perempuan dalam berbagai lini kehidupan publik. Apalagi saat ini pemerintah Jerman dikuasai oleh koalisi SPD, Partai Hijau, dan FDP. 

“Kami sangat terbuka terhadap peluang kerja sama di bidang green economy, sosial, politik, perberdayaan perempuan dan penguatan platform PKB sebagai green party,” katanya. 

Ina Lepel sangat antusias melakukan dialog dengan PKB sebagai pengusung platform green party. Sebagai duta besar Jerman untuk Indonesia yang baru, dirinya terus melakukan dialog terkait peluang kerja sama pembangunan rendah karbon yang menjadi concern Pemerintah Jerman. 

“Kami sangat senang berdiskusi dengan anggota Fraksi PKB terkait peluang kerja sama mendukung pembangunan berbasis lingkungan. Kami menilai ada kesamaan visi, apalagi PKB merupakan pengusung platform green party,” katanya. 

Ina Lepel juga mengapresiasi concern PKB dalam melakukan pemberdayaan kaum perempuan di Indonesia. Termasuk memberikan kesempatan besar bagi kaum perempuan untuk terjun di dunia politik. “Kami sangat mengapresiasi concern pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh PKB,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement