REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dosen program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan pengabdian masyarakat (PM) secara online kepada Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Ciledug, Ahad (13/3/2022). Tema PM kali ini yakni “Pemanfaatan Media Online dan Mobile Computing Sebagai Sarana Dakwah di Masa Pandemik Pada Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama Ciledug”.
Kelompok dosen yang diketuai oleh Andry Maulana dengan anggotanya Ahmad Fauzi, Syarif Hidayatulloh, dan Numan Musyaffa juga mengikutsertakan mahasiswa yaitu Anita Adriani, Muflih Abdullah, Sarah Muslim, dan Ajeng Nurbaiti menyosialisasikan tentang pemanfaatan internet pada pelajar NU. Andry mengatakan topik ini diangkat karena perkembangan teknologi saat ini sangat pesat sehingga pencarian informasi menjadi sangat mudah.
“Dalam berdakwah, dibutuhkan media atau wasilah. Alat yang digunakan dalam hal ini adalah menggunakan media internet dan menggunakan aplikasi media sosial karena masih menjadi platform yang paling sering digunakan. Dengan media internet, maka dakwah penyebarannya dapat secara global dilakukan,” paparnya pada media, Selasa (15/3/2022).
Dengan adanya internet, penyampaian dakwah yang dulu hanya bisa disimak dengan hadir ke masjid-masjid kini dapat disebarluaskan dengan mudah. “Saat ini banyak sekali channel Youtube yang memuat konten kajian islam sehingga masyarakat yang terkendala hadir pada majelis tetap dapat menyimak ilmu yang disampaikan oleh penceramah,” katanya.
Ia menyampaikan pesan dakwah melalui media daring dapat diberikan dengan lebih efektif karena bisa disimpan dan diputar berulang-ulang. “PM ini selain sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi, juga sebagai kepedulian kami pada masyarakat sekitar untuk memberikan wawasan dan pengetahuan pada masyarakat lingkungan sekitar khususnya di bidang teknologi informasi,” ungkapnya.
Syarif Hidayatullah selaku pembicara menyebut pemanfaatan internet untuk berdakwah sangatlah baik. Ia pun mengajak pada seluruh rekan-rekan IPNU untuk menjadikan media sosial yang ada sebagai media dakwah dalam menyebarluaskan nasihat dan kebaikan dalam beragama.
“Selain memanfaatkan internet sebagai media dakwah, akan ada juga penghasilan yang didapat seperti monetisasi Youtube. Penghasilan tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk fasilitas dakwah dan aktivitas sedekah,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
