Anggota DPR Ingatkan Kepala Otorita IKN Pertimbangkan Suara Masyarakat Lokal

Anggota DPR mengingatkan Kepala Otorita IKN untuk mempertimbangkan suara warga lokal.

Jumat , 11 Mar 2022, 22:01 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kedua kiri) dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe (kanan) melakukan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo saat pelantikan di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3/2022). Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe akan menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN yang pertama kali dilantik oleh presiden dengan masa jabatan selama lima tahun serta tugasnya diatur dalam peraturan presiden.
Foto: ANTARA/HO/Setpres-Muchlis Jr
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kedua kiri) dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe (kanan) melakukan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo saat pelantikan di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3/2022). Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe akan menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN yang pertama kali dilantik oleh presiden dengan masa jabatan selama lima tahun serta tugasnya diatur dalam peraturan presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengingatkan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mempertimbangkan suara dan kontribusi lokal untuk menyukseskan pembangunan di kawasan IKN.

"Selamat untuk Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara kemarin," ujar Hetifah dihubungi dari Samarinda, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Ia yang merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur (Kaltim) ini memberi apresiasi atas terpilihnya kedua tokoh inikarena keduanya berlatar belakang nonpartai dan berkiprah di bidang profesional.

Sedangkan terkait permintaan agar keduanya selalu mempertimbangkan suara dan kontribusi lokal Kaltim dalam pembangunan IKN, ujar dia, hal ini dimaksudkan agar mendapat masukan dari berbagai pihak, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan lainnya.

Ia menekankan pentingnya konservasi alam sehingga harus selalu memperhatikan konsep hijau, yakni faktor keramahan lingkungan karena dari lingkungan yang tidak diperhatikan akan dapat menyebabkan kerusakan yang butuh waktu lama dan biaya besar untuk pemulihannya.

"Pembangunan IKN harus mengutamakan prinsip keberlanjutan dan konservasi lingkungan hidup,sesuai dengan konsep 'Smart Forest City' yang diusungnya. Jadi harus dipastikan pembangunan berjalan berkelanjutan dan potensi kerusakan lingkungan dapat diatasi secara terukur," katanya.

Terkait upaya untuk terus mendengarkan dan memperjuangkan suara rakyat Kaltim, ia mengaku siap menjembatani berbagai aspirasi masyarakat Kaltim dengan Otorita IKN dalam persiapan, pembangunan, hingga proses pemindahan IKN.

Provinsi Kaltim, lanjut Hetifah yang merupakan teman kuliah Bambang Susantono di Institut Teknologi Bandung (ITB), memiliki banyak tokoh dan pakar yang berkualitas. Sehingga diyakini mereka bisa memberikan pandangan dan berkontribusi dari keahlian mereka ketika dilibatkan dalam Otorita IKN.

Ia menyarankan agar perguruan tinggi di Kaltim dilibatkan untuk menjadi penggerak inovasi pembangunan IKN, baik yang terkait dengan penelitian maupunpendidikan setempat yang perlu ditingkatkan.

"Perguruan tinggi dan sekolah di kawasan IKN Nusantara hingga daerah penyanggaharus ditingkatkan mutu serta fasilitasnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan riset dan SDM lebih berkualitas guna mendukung perkembangan IKN di masa mendatang," ujar Hetifah.

Sumber : Antara