Rabu 02 Mar 2022 10:34 WIB

Banjir Masih Rendam 16 Desa di Kabupaten Pandeglang

Ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter di wilayah Pandeglang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nur Aini
Pengendara mendorong motornya melintasi banjir di Pandeglang, Banten, Selasa (1/3/2022). Hujan deras yang terjadi di daerah tersebut mengakibatkan sejumlah kawasan di Pandeglang terendam banjir.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pengendara mendorong motornya melintasi banjir di Pandeglang, Banten, Selasa (1/3/2022). Hujan deras yang terjadi di daerah tersebut mengakibatkan sejumlah kawasan di Pandeglang terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten pada Selasa (1/3/2022) malam. Banjir tersebut dilaporkan terjadi sejak Selasa (1/3/2022) pagi, pascahujan dengan itensitas tinggi menerjang Kabupaten Pandeglang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan laporan terkait banjir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang. "Tercatat 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter," ungkapnya, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Adapun desa terdampak yaitu, Desa Kalanganyar dan Desa Teluk di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara, Desa Banyuasih dan Desa Sinarjaya di Kecamatan Cigeulis. Kemudian Desa Margagiri dan Desa Bulagor di Kecamatan Pagelaran, Desa Ramea di Kecamatan Mandalawangi, Desa Ciherang di Kecamatan Picung.

Desa terdampak termasuk Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani di Kecamatan Cisata, Desa Surianeun dan Desa Cimoyan di Kecamatan Patia, Desa Cirata di Kecamatan Carita dan Desa Kanduengang di Kecamatan Cadasari. BPBD Kabupaten Pandeglang melaporkan, hingga Selasa (1/3) pukul 21.30 WIB, terjadi penurunan debit air yang menggenangi rumah warga di beberapa lokasi.

"Berdasarkan pendataan sementara terdapat 1.165 KK dan 1.165 unit rumah terdampak banjir tersebut. Sebagian warga terdampak mengungsi pada posko pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD," katanya.

Dalam rangka penanganan bencana, BPBD dan Tim Gabungan terus melakukan evakuasi, kaji cepat, dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan baik. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan akan terjadi hujan dengan itensitas ringan hingga sedang untuk wilayah Kabupaten Pandeglang pada Rabu (2/3) dan Kamis (3/3).

"Selain itu, perlu diwaspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Provinsi Banten," imbuhnya.

Menyikapi masih adanya potensi hujan intensitas sedang hingga tinggi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat, agar tetap waspada khususnya jika terjadi hujan intesitas tinggi dengan durasi panjang atau lebih dari satu jam. Masyarakat di sekitar lereng tebing agar mewaspadai potensi gerakan tanah, dan masyarakat di sepanjang aliran sungai agar mewaspadai kenaikan debit air yang berpotensi menyebabkan banjir.

Baca juga: 

Meksiko Menolak Jatuhkan Sanksi kepada Rusia atas Invasi di Ukraina

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya Melejit

Miliarder Rusia Kembali Tolak Perang di Ukraina

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement