Senin 21 Feb 2022 10:31 WIB

Tiga Faktor Penguat Ekonomi Digital Masa Depan

Pandemi turut menjadi faktor pengubah perilaku ekonomi di masyarakat

Pandemi turut menjadi faktor pengubah perilaku ekonomi di masyarakat.
Foto: UNM
Pandemi turut menjadi faktor pengubah perilaku ekonomi di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perkembangan dunia digital kian melesat dengan cepat. Pandemi turut menjadi pendorong beberapa perubahan dan kebiasaan di masyarakat. Sistem digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, suka atau tidak, terus dilewati dan diikuti dengan berbagai tantangan individu.

Mereka yang tetap bertahan pada sistem lampau maka mau tidak mau akan tergerus oleh perubahan. Sebut saja, transaksi jual beli yang terjadi di masyarakat, rata-rata saat ini sistem perdagangan atau jual beli sudah memakai sistem pesan daring (online).

Baca Juga

Metode pembayarannya pun dapat melalui transaksi digital. Jika tidak mengikuti perubahan yang ada, maka boleh jadi, ia akan terkubur hidup-hidup. Tumbuhnya ekonomi digital didorong oleh beberapa faktor. Berikut beberapa faktor pendorong ekonomi digital di masa depan:

1. Perilaku Konsumen

Konsumen atau pelanggan, punya peran utama dalam perkembangan ekonomi digital masa depan. Perilaku konsumen yang mengikuti perkembangan teknologi maka pergeseran kebiasaan atau tradisi juga sudah pasti turut berubah.

Contohnya, saat ini masyarakat sudah sangat terbiasa dengan cara pembelian online, baik itu makanan ataupun kebutuhan pokok lainnya. Hanya dengan menekan layar smartphone maka semua yang diinginkan siap dikirim oleh penjual mulai dari makanan favorit hingga kebutuhan mewah sekalipun. Banyak toko-toko kebutuhan masyarakat kini tergabung dalam lokapasar (marketplace).

2. Peran Generasi

Para pelaku pergeseran tradisi banyak diperankan oleh generasi milenial dan generasi Z (gen Z). Mengapa demikian? Sebab ditilik dari karakternya, generasi milenial dan gen Z selalu ingin mencoba berbagai hal yang baru dan mudah untuk beradaptasi.

Selain itu, pada umumnya generasi milenial dan gen Z sudah tidak lagi gagap dengan teknologi terkini. Mereka akan sangat mudah mengikuti perkembangan yang ada.

3. Jangkauan Internet

Internet menjadi faktor pendukung penting dalam menjalankan aktivitas di dunia digital. Tanpa jaringan internet yang memadai, mustahil aktivitas di dunia digital akan berjalan lancar. Jaringan internet masih menjadi isu beberapa dekade ke belakang. Akan tetapi, bagi generasi milenial dan gen Z, jaringan internet bukan lagi masalah.

Itulah tiga faktor pendorong ekonomi di masa depan. Ilmu pengetahuan tentu juga ambil bagian dalam faktor perilaku konsumen dan peran generasi. Ilmu pengetahuan yang mumpuni dalam menciptakan strategi pasar di dunia digital akan sangat berperan penting dalam upaya menghadirkan kestabilan ekonomi. Secara formal, ilmu pengetahuan ini akan didapat ketika para pelaku transaksi digital menimba pengetahuan dan pengalamannya di perguruan tinggi.

Ketua program studi (prodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) Lia Mazia mengatakan mereka yang gagap teknologi secara perlahan harus menelan kepahitan kehidupan. Bisa jadi, usaha dagang yang dilakukan, tersingkir kemudian lenyap tak tersisa. Inilah kenyataan, yang suka atau tidak, akan dirasa oleh mereka yang masih bertahan dengan sistem lama.

“Maka perlu peran perguruan tinggi dalam meningkatkan dan memberi kontribusi nyata bidang ilmu pengetahuan untuk para pelaku ekonomi digital, juga untuk para generasi milenial yang suka atau tidak, merekalah pemilik peran utama perubahan ini,” ungkapnya pada Ahad (20/2/2022).

Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah menyediakan prodi Bisnis Digital yang konsentrasinya di bidang ekonomi digital. Prodi ini membuka peluang agar generasi milenial mendapat ilmu pengetahuan yang mumpuni dan sesuai dengan kebutuhan masa depan. Segera bergabung di kampus UNM dengan mengunduh aplikasi MyNusa PMB di Play Store secara gratis atau kunjungi https://daftar.nusamandiri.ac.id/.

“Jika ingin maju dan terus berkembang di masa depan, ikuti semua perubahan yang terjadi. Perubahan dan perkembangan digitalisasi dapat diikuti oleh mereka yang tetap optimis dan siap menghadapi tantangan zaman,” terang Lia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement