taufik sentana
Minyak Goreng Langka, Bupati Ini Olah Minyak Sawit Secara Manual
Info Terkini | Sunday, 20 Feb 2022, 09:42 WIB
Solusi Kelangkaan Minyak Goreng, Bupati Aceh Barat Daya Olah Minyak Sawit Secara Manual.
******
ACEH BARAT DAYA. Kelangkaan akan suplay minyak goreng dan minimnya pasokan subsidi menyebabkan Bupati Aceh Barat Daya Aceh, Akmal Ibrahim membuka mata dan pikiran agar semua tidak tergantung dengan pemasokan minyak dari luar.
Untuk itu, kita mesti berbuat sesuatu yang dengan teknologi tepat guna agar bisa mengolah minyak sawit sendiri dengan cara manual. Begitu menurut Pak Akmal.
"Pekerjaan membuat minyak goreng dari tandan buah segar kelapa sawit bisa dilakukan secara manual, apalagi dengan mesin atau alat bantu, tentu bisa menghasilkan satu atau dua drum dalam satu hari. Itu cukup untuk memenuhi kebutuhan satu desa. Dua batang sawit. saja tiap rumah akan bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam waktu puluhan tahun" jelas beliau.
Menurut sang Bupati, saat ini dia sudah menghasilkan beberapa liter minyak goreng dari hasil olahan sendiri di kediamannya. Minyak goreng buatannya itu bahkan sudah dicoba menggoreng ikan dengan hasil seperti minyak pabrikan.
"Sore kemarin saya buat, pagi ini jadi. Belum sempurna memang, tinggal soal penyaringan saja ini. Tinggal saya rancang alat sederhana dan murah, agar minyak makan bisa diproduksi dalam skala rumahan, UKM skala desa, dan sebagainya. Plus saya hitung keekonomiannya, agar usaha semacam ini bisa untung," ujarnya penuh semangat.
Lanjutnya, yang penting kita mau berusaha dan mencoba. "Tidak sekadar bilang Aceh Lon Sayang (Acehku Sayang), Aceh Kaya, Aceh Hebat, setelah itu cuma bisa mengeluh menyalahkan orang lain," tandasnya.
Beliau menambahkan, lebih sayang lagi, mereka yang punya ilmu, sarjana, utamanya jurusan pengolahan pasca panen, tidak tertarik untuk membantu teknologi kampungan ini untuk kepentingan rakyat. Begitu sindir Pak Akmal
Semoga sukses selalu Pak.
Ket. dilangsir dari beritamerdeka.Jumat, 18 /2/2022 oleh mustafaruddin. Blang Pidie. Aceh Barat Daya, Prov. Aceh
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
