Sabtu 19 Feb 2022 03:10 WIB

Pemakaman Romawi Ribuan Tahun Ditemukan di Jalur Gaza

Pemakaman Romawi itu disebut penemuan lokal paling penting dalam dekade terakhir.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pemakaman (ilustrasi)
Foto: irhal.com
Pemakaman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebuah pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun berisi setidaknya 20 makam telah ditemukan di dekat garis pantai di Jalur Gaza utara. Kementerian Barang Antik menyebutnya sebagai penemuan lokal paling penting dalam dekade terakhir.

Jalur Gaza kaya dengan barang antik yang telah menjadi tempat perdagangan penting bagi banyak peradaban. Berbagai artefak dari Mesir kuno dan Filistin yang digambarkan dalam Alkitab, melalui kekaisaran Romawi dan perang salib pernah ditemukan di wilayah ini.

Penemuan terbaru ini termasuk sisa-sisa pengepungan oleh Alexander Agung serta invasi Mongol. Sebanyak 20 kuburan Romawi telah ditemukan sejauh ini dan tim berharap untuk menggali total 80 kuburan di pekuburan seluas 50 meter persegi. Hanya dua kuburan telah dibuka, satu berisi sisa-sisa kerangka dan beberapa guci tanah liat.

Direktur jenderal Kementerian Pariwisata dan Purbakala Gaza Jamal Abu Rida mengatakan, bentuk kuburan dan dekorasi relatif berornamen. Kemungkinan kuburan-kuburan tersebut milik orang-orang berpangkat tinggi di kekaisaran Romawi selama abad pertama.  Penemuan pekuburan ini tidak seperti kuburan Muslim dari periode selanjutnya yang menghadap utara ke selatan, kuburan Romawi terletak dari timur ke barat.

"Kami telah membuat beberapa penemuan di masa lalu, ini adalah penemuan arkeologi terpenting dalam 10 tahun terakhir," kata Abu Rida.

Daerah itu tertutup bagi wartawan dan publik sementara situs itu diatur dan dibuat aman bagi pengunjung.  Abu Rida menyatakan konflik telah melumpuhkan ekonomi lokal dan pihak berwenang biasanya melibatkan kelompok internasional untuk membantu menggali dan melestarikan temuan arkeologi. Saat ini situs itu sedang diawasi oleh tim ahli Prancis.

Penemuan pertama kali pekuburan ini terjadi oleh kru konstruksi yang bekerja pada proyek perumahan yang didanai Mesir. Ketika mereka menemukan beberapa batu bata kuno yang besar di kuburan, mereka berhenti bekerja dan memanggil para arkeolog.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement