Selasa 15 Feb 2022 12:58 WIB

Telkom Serius Garap Pasar Data Center

Telkom melaporkan pembangunan Hyperscale Data Center Cikarang telah selesai

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat memberikan sambutan dalam acara seremoni topping off pembangunan Hyperscale Data Center Telkom di Cikarang. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengembangkan dan memperkuat kapabilitas platform digital melalui pembangunan serta penataan bisnis data center yang dimiliki TelkomGroup.
Foto: Telkom
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat memberikan sambutan dalam acara seremoni topping off pembangunan Hyperscale Data Center Telkom di Cikarang. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengembangkan dan memperkuat kapabilitas platform digital melalui pembangunan serta penataan bisnis data center yang dimiliki TelkomGroup.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengembangkan dan memperkuat kapabilitas platform digital melalui pembangunan serta penataan bisnis data center yang dimiliki TelkomGroup.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan hal ini merupakan upaya perusahaan dalam menjawab tantangan tren digitalisasi dan potensi industri yang terus berkembang, serta sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk fokus ke arah bisnis digital. Ririek menyebut saat ini progres pembangunan Hyperscale Data Center Cikarang fase 1 telah selesai dilakukan. 

Baca Juga

"Total kami memiliki 27 data center yang saling terhubung, termasuk yang berskala besar, Hyperscale Data Center di Cikarang," ujar Ririek dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/2).

Ririek menilai pengembangan data center merupakan bentuk keseriusan Telkom menjadi pemain besar pada bisnis digital platform, yang juga sejalan dengan langkah transformasi dan visi Telkom menjadi digital telco. 

Kata Ririek, permintaan pasar data center di Indonesia tumbuh sangat pesat sehingga menjadi peluang besar bagi Telkom untuk menjadi pemain dominan di market. "Data center akan sangat bermanfaat pada perkembangan teknologi 5G nantinya," ucap Ririek.

Tak hanya infrastruktur, lanjut Ririek, Telkom juga menawarkan konsep lengkap dalam bisnis data center. Ririek memaparkan tiga aspek penting Telkom dalam bisnis data center, yakni seamless, connectivity, dan eyeball. 

Ririek menjelaskan; Seamless ini karena terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup termasuk juga ke edge data center. Lalu connectivity karena Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup. Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball) yang merupakan pengguna bisnis digital.

"Dengan kapasitas dan kapabilitas Telkom mengembangkan platform digital melalui data center, diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi nasional dan menjadikan Indonesia ke depannya yang lebih baik lagi," kata Ririek.

Pimpinan Komisi VI DPR Mohamad Hekal mengapresiasi perkembangan data center milik TelkomGroup, terutama terkait progres pembangunan Hyperscale Data Center yang berlokasi di Cikarang. Hekal mengaku bangga dengan perkembangan data center yang dilakukan Telkom, terutama dengan pembangunan Hyperscale Data Center.

"Alhamdulillah kita telah dengar Telkom telah memiliki fasilitas dengan kualitas tier 3 dan tier 4 dengan tingkat keamanan 99,99 persen. Itu sangat membanggakan dan mudah-mudahan ini bisa turut mendukung pengembangan teknologi di masa yang akan datang," ucap Hekal. 

Hekal berharap data center milik Telkom bisa mendukung perusahaan rintisan (startup) anak negeri dan menjadi tulang punggung untuk perkembangan digitalisasi Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR lainnya Eko Hendro Purnomo mengapresiasi keseriusan Telkom dalam mengembangkan data center. Eko menyebut ke depannya kebutuhan data center akan sangat tinggi dan akan sangat bermanfaat bagi generasi dalam negeri. Eko juga melihat keseriusan Telkom untuk mengembangkan data center.

"Ke depan data center ini sangat dibutuhkan untuk melayani startup, apalagi kalau milik anak-anak negeri. Selain itu kebutuhan data center ke depan juga sangat tinggi, baik berkaitan dengan kebutuhan startup tadi, maupun (industri) game dan juga aplikasi-aplikasi lain yang semakin berkembang," kata Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement