Senin 14 Feb 2022 19:57 WIB

Luhut: Masyarakat yang Sudah Booster dan tak Berkomorbid Silakan Jalan-Jalan

Luhut meminta masyarakat saat ini tidak khawatir berlebihan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mempersilakan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi booster dan tidak berkomorbid berjalan-jalan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mempersilakan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi booster dan tidak berkomorbid berjalan-jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mempersilakan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19 dan tak memiliki komorbid untuk melakukan aktivitas jalan-jalan ke berbagai tempat, seperti mal dan lainnya. Ia meminta masyarakat agar tak khawatir berlebihan terhadap kenaikan kasus Covid-19 saat ini.

“Kami mendorong dengan protokol kesehatan yang ketat dan sudah divaksin dua kali, apalagi sudah booster, dengan protokol kesehatan yang ketat, silakan saja jalan ke mana-mana, masuk ke mal segala macam, gunakan PeduliLindungi dan seterusnya,” ujar Luhut saat konferensi pers usai ratas evaluasi PPKM bersama Presiden, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Namun, ia juga mengimbau masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 untuk segera melakukan tes baik menggunakan rapid tes antigen maupun tes PCR. Luhut mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum berencana untuk melakukan pengetatan pembatasan meskipun angka kasus kematian harian telah mencapai 145 orang per Senin, 14 Februari. Pemerintah, kata dia, justru berencana melakukan berbagai pelonggaran aktivitas dengan pengawasan yang ketat.

“Kita belum ada lihat untuk ada pengetatan lagi tidak, justru kita pelonggaran-pelonggaran yang akan kita lakukan tetapi dengan monitoring yang ketat,” kata dia.

Di DKI Jakarta sendiri terlihat adanya pelandaian penambahan kasus dalam 3-4 hari terakhir. Angka puncak kasus pun belum melewati puncak kasus gelombang Delta. Namun, ia memastikan pemerintah masih akan memantau perkembangan kasus di wilayah Ibu Kota ini.

Sementara kenaikan kasus terlihat terjadi di beberapa daerah lainnya seperti Jawa Barat, DIY, dan juga Jawa Timur. Namun jumlah kasus yang tercatat juga masih di bawah puncak Delta. Menurut Luhut, tren kenaikan kasus yang tak setinggi varian Delta ini disebabkan oleh upaya percepatan vaksinasi serta disiplin protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat.

“Jawa Barat sekarang baru mulai (naik kasus). Tapi yang lebih lambat lagi saya lihat itu adalah Jogja. Jogja itu di sini sudah mau naik kencang Jakarta, di Jogja itu masih flat gitu. Jadi kita sih percaya hasil vaksinasi kita, dosis satu maupun dosis dua itu berjalan dengan baik,” ungkap dia.

Luhut juga mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di berbagai rumah sakit di Jakarta masih aman dan tidak perlu dikhawatirkan.

“Jadi sampai hari ini kami tidak ada melihat hal-hal yang sangat serius yang perlu kita takut,” kata Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement