Senin 14 Feb 2022 10:21 WIB

Lima Staf PBB Diculik di Selatan Yaman

Penculikan staf PBB terjadi saat mereka baru pulang melakukan misi lapangan di Aden.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
PBB mengatakan lima orang stafnya diculik di selatan Yaman.
Foto: AP Photo/Nariman El-Moft
PBB mengatakan lima orang stafnya diculik di selatan Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- PBB mengatakan lima orang stafnya diculik di selatan Yaman. Penculikan terjadi saat mereka baru pulang melakukan misi lapangan di Aden.

Pada Ahad (13/2/2022) juru bicara kantor PBB di Yaman Russell Geekie mengatakan, para staf diculik pada Jumat (10/2/2022) lalu di Provinsi Abyan. "PBB menjalin kontak dengan pihak berwenang untuk mengamankan pembebasan mereka," kata Geekie.

Baca Juga

Kantor berita pemerintah Yaman yang diakui internasional mengatakan, pemerintah yang bermarkas di selatan negara itu bekerja untuk kebebasan para staf PBB yang diculik orang bersenjata tidak dikenal. Laporan ini mengutip pernyataan kabinet.

Seorang pejabat di kantor PBB di Aden mengatakan empat orang yang diculik berwarga negara Yaman. Negara itu dilanda gejolak kekerasan sejak gerakan Houthi menggulingkan pemerintah sah di Ibukota Sana'a pada 2014 lalu.

Beberapa bulan kemudian koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengintervensi Yaman untuk memerangi kelompok yang dibantu Iran tersebut. Banyak kelompok bersenjata yang merusak stabilitas Yaman.

Di masa lalu Alqaidah dan ISIS menggelar berbagai serangan di bagian selatan negara itu. Tahun lalu, masyarakat di daerah tersebut menggelar unjuk rasa memprotes semakin memburuknya situasi perekonomian.

Konflik di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu krisis kemanusian. Sekitar 80 persen populasi Yaman tergantung pada bantuan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement