Senin 07 Feb 2022 16:32 WIB

Cek Biaya Asuransi Mobil, Ini Cara Hitung dan Simulasinya

Sebelum mengambil asuransi mobil, ketahui total premi asuransi mobil yang dibebankan

Montir memperbaiki mobil bekas terendam banjir, di salah satu bengkel mobil di Cawang, Jakarta.
Foto:

3. Durasi berkendara

Beberapa asuransi akan menyertakan klausul terhadap penggunaan kendaraan. Hal tersebut dikarenakan masing-masing durasi berkendara pribadi maupun perjalanan dinas/operasional perusahaan memiliki risiko yang berbeda-beda. Biasanya mobil yang sering digunakan akan mengalami resiko penurunan mesin maupun komponen lain lebih banyak dibandingkan mobil yang jarang digunakan.

4. Wilayah dan tempat tinggal

Letak wilayah dan tempat tinggal dapat memengaruhi biaya premi yang akan dibebankan oleh pihak asuransi. Biasanya semakin padat sebuah wilayah, maka semakin besar premi yang akan dibebankan. Pihak asuransi biasanya memiliki zonasi wilayah yang diambil dari berapa persen sering terjadinya risiko kecelakaan.

Terdapat tiga kategori wilayah sebagai pertimbangan dalam besaran premi yang dibebankan, yaitu:

Jenis Kategori Cakupan Wilayah
Wilayah 1 Meliputi Sumatra dan kepulauan sekitarnya
Wilayah 2 Meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
Wilayah 3 Meliputi wilayah lain di luar kategori wilayah 1 dan 2

5. Jenis brand dan harga mobil

Biaya yang dibebankan tidak lepas dari jenis maupun brand kendaraan yang didaftarkan asuransi. Semakin mahal harga kendaraan dan tahun produksinya baru maka biaya asuransinya akan cenderung mahal. Biasanya asuransi mobil akan dibebankan secara langsung saat pembelian mobil baru.

Kategori harga mobil sebagai penentu premi mobil, yaitu:

Jenis Kategori Besaran Harga Mobil
Kategori 1 Harga mobil dari Rp 0-125 juta
Kategori 2 Harga mobil dari Rp 125-200 juta
Kategori 3 Harga mobil dari Rp 200-400 juta
Kategori 4 Harga mobil dari Rp 400-800 juta
Kategori 5 Harga mobil lebih dari Rp 800 juta

6. Usia kendaraan

Pihak asuransi biasanya memiliki perhitungan tersendiri terhadap usia mobil yang dapat diasuransikan. Hal tersebut dikarenakan komponen dalam mobil akan mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu.

Semakin mahal dan langka komponen yang melekat pada mobil tersebut, maka biaya premi yang dibayarkan akan semakin mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement