Sabtu 05 Feb 2022 05:57 WIB

Mikroba Asli Antartika dapat Bantu Bersihkan Polusi

Tim ilmuwan menemukan mikroba di Benua Antartika dapat mengunyah limbah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Tim ilmuwan menemukan mikroba di Benua Antartika dapat mengunyah limbah. Ilustrasi.
Foto: EPA
Tim ilmuwan menemukan mikroba di Benua Antartika dapat mengunyah limbah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Sebuah tim ilmuwan Argentina menggunakan mikroorganisme asli Antartika untuk membersihkan polusi dari bahan bakar dan kemungkinan plastik di hamparan murni benua putih itu. Mikroba kecil itu dapat mengunyah limbah.

"Pekerjaan ini menggunakan potensi mikroorganisme asli, bakteri, dan jamur yang menghuni tanah Antartika, bahkan ketika terkontaminasi, dan membuat mikroorganisme ini memakan hidrokarbon," kata ahli biokimia Dr. Lucas Ruberto.

Baca Juga

Mikroba ini menciptakan sistem pembersihan alami untuk polusi yang disebabkan oleh diesel yang digunakan sebagai sumber listrik dan panas untuk basis penelitian di Antartika. Antartika dilindungi oleh Protokol Madrid 1961 yang menetapkan benua itu harus dijaga dalam keadaan murni.

Penelitian tentang cara mikroba yang dapat membantu membersihkan sampah plastik berpotensi mengatasi masalah lingkungan yang lebih luas. "Yang bagi kami pencemar, bagi mereka bisa jadi makanan," kata Ruberto.

Dia melakukan perjalanan pada Desember dengan peneliti lain ke Carlini, salah satu dari enam pangkalan permanen Argentina di Antartika. Dia dan tim menjalani karantina untuk membantu menghindari membawa Covid-19 ke benua itu yang telah mengalami penyebaran virus yang terisolasi.

Tim melakukan tugas bioremediasi, yang melibatkan pembersihan tanah yang terkena dampak diesel, menggunakan mikroorganisme dan tanaman asli. Proses ini dapat digunakan di musim panas Australia dan menghilangkan sekitar 60-80 persen kontaminan.

Ruberto mengatakan bahwa tim membantu mikroba dengan nitrogen, kelembapan, dan aerasi untuk mengoptimalkan kondisinya. "Pada dasarnya dengan itu kita mendapatkan mikroorganisme untuk mengurangi secara biologis, dengan dampak lingkungan yang sangat rendah, tingkat kontaminan," jelasnya.

Tim Ruberto sekarang telah mulai meneliti cara mikroba dapat membantu membersihkan sampah plastik di tempat lain. Bahan bakar dan plastik adalah polimer, molekul yang terdiri dari rantai panjang terutama karbon dan hidrogen.

"Tahun ini kami tergabung sebagai salah satu proyek kelompok pencarian mikroorganisme asli yang mampu mendegradasi plastik," kata ahli biokimia dan spesialis dalam biodegradasi plastik Nathalie Bernard.

Para peneliti mengumpulkan sampel plastik dari laut Antartika dan mempelajari untuk melihat apakah mikroorganisme memakan plastik atau hanya menggunakannya sebagai rakit. "Jika kami menemukan mikroba itu benar-benar mendegradasi plastik, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana hal itu terjadi sehingga dalam jangka panjang kami dapat menemukan cara untuk menyatukan proses bioteknologi untuk degradasi polimer suhu rendah," ujar Bernard.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement