REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pihak berwenang Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan vaksin Pfizer-BioNtech yang akan diberikan kepada anak-anak usia di atas lima tahun telah tersedia di seluruh emirat. Sehingga anak-anak dengan usia tersebut disarankan untuk segera menuju pusat kesehatan dan vaksinasi di seluruh UEA.
“Vaksin Pfizer-BioNtech diberikan dalam dua dosis, dengan interval 21 hari antara dosis pertama dan kedua,” kata juru bicara pemerintah UEA Farida Al Hosani, dilansir dari Gulf Today, Rabu (2/2/2022).
Vaksin Pfizer-BioNtech untuk anak-anak tersedia sebagai opsi tambahan untuk vaksin Sinopharm yang telah disetujui sebelumnya untuk anak-anak berusia 3-12 tahun. Kementerian Kesehatan dan Pencegahan, bekerja sama dengan otoritas kesehatan, telah mengumumkan dimulainya penyediaan vaksin Pfizer-BioNtech untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Hal ini didasarkan pada hasil studi dan evaluasi ketat yang mengikuti izin penggunaan darurat dan evaluasi lokal yang sesuai dengan peraturan internasional yang disetujui. Semua pihak, bekerja sama dengan sektor kesehatan, sejak awal pandemi telah tertarik untuk proaktif dalam mengaktifkan rencana kesiapsiagaan epidemi, dengan fokus pada data kunci, termasuk rehabilitasi tim respons dan pemantauan, serta memastikan keberlanjutan program infrastruktur.
UEA telah mencapai banyak keuntungan selama pandemi, dan ini berada di bawah bimbingan kepemimpinan yang bijaksana untuk mengembangkan strategi seimbang yang meningkatkan integrasi dan saling ketergantungan antara lembaga dan otoritas terkait di negara tersebut dan dengan komitmen dan kerja sama anggota masyarakat.
Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) mengumumkan 2.163 kasus virus corona baru pada Rabu (2/2). Sehingga jumlah total kasus yang tercatat di UEA menjadi 849.305.
Sebagai bagian dari kampanye pengujian intensif, MoHAP mengumumkan bahwa mereka melakukan 497.827 tes Covid-19 tambahan selama 24 jam terakhir, menggunakan peralatan pengujian medis canggih. Orang-orang yang terinfeksi berasal dari berbagai negara, berada dalam kondisi stabil, dan menerima perawatan yang diperlukan, menurut kementerian. Kementerian Kesehatan juga mengumumkan tiga kematian akibat komplikasi Covid-19, sehingga jumlah total kematian di negara itu menjadi 2.251.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
